REVIEW JURNAL: AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA BEBERAPA PRODUK BERBAHAN DASAR KULIT BUAH NAGA MERAH
DOI:
https://doi.org/10.33061/jitipari.v6i1.4617Keywords:
Antioksidan, radikal bebas, kulit buah nagaAbstract
Salah satu pemicu utama penyakit degeneratif adalah radikal bebas. Substansi penting yang dapat melindungi dan mengurangi dampak negatif dari serangan radikal bebas adalah antioksidan. Kulit buah naga merah memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sumber antioksidan. Keunggulan kulit buah naga super merah adalah kaya polyphenol dan sumber antioksidan yang baik.References
Almatsier, S. (2004). Penuntun Diet
edisi baru. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Euis, R. Y. (2018). Pengantar Radikal
Bebas dan Antioksidan. In
Deepublish; Yogyakarta.
Jaafar, Ali, R., Nazri, M., & Khairuddin,
W. (2009), Proximate Analysis
of Dragon Fruit (Hylecereus
polyhizus), American Journal of
Applied Sciences.
Kanner, J., Harel, S. & Granit, R. (2001).
Betalains. A New Class of
Dietary Cationized Antioxidants.
Journal Agr. Food Chem. 49,
-5185.
Krajcovicova-Kudlackova, Dušinská,
M., ValachoviÄová, BlažÃÄek,
M., Pauková, M., V., P., &
Pauková, V. (2006). Products of
DNA, protein and lipid oxidative
damage in relation to vitamin C
plasma concentration.
Physiological Research, 55,
–231.
Liniawati, H.T.W., & Warsito, H.
(2019). Pembuatan Pancake
Substitusi Tepung Kulit Buah
Naga Merah sebagai Makanan
Selingan Sumber Antioksidan
dan Serat bagi Penderita Diabetes
Mellitus Tipe 2. Hal : 204-216.
Niah, R & Helda. (2016). Aktivitas
Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit
Buah Naga Merah Daerah
Pelaihari, Kalimantan Selatan
Dengan Metode DPPH (2,2-
difenil-1-pikrilhidrazil). Jurnal
Pharmascience. 03(02), 36 – 42.
Nintami, A.L. & Rustanti, N. (2012).
Kadar Serat, Aktivitas
Antioksidan, Amilosa dan Uji
Kesukaan Basah dengan
Subtitusi Tepung Ubi Jalar Ungu
(Ipomoea batatas var
ayamurasaki) bagi Penderita
Diabetes Melitus Tipe-2. Journal
of Nutrition College. 1(1), 382-
Putri, Ni Ketut., Gunawan, I.W.G., &
Suarsa, I.W. (2015). Aktivitas
Antioksidan Antosianin dalam
Ekstrak Etanol Kulit Buah naga
Super Merah (Hylocereus
costaricensis) dan Analisis
Kadar Totalnya. Jurnal Kimia. 9
(2), 243-251.
Saati, Elfi Anis. 2009. Identifikasi dan
Uji Kualitas Pigmen Kulit Buah
Naga Merah (Hylocareus
costaricensis) pada Beberapa
Umur Simpan dengan Perbedaan
Jenis Pelarut. Direktorat
Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat. JIPTUMMDPPM.
UMM. Malang.
Setiawan, B., & Suhartono, E. (2005).
Stres oksidatif dan Peran
Antioksidan pada Diabetes
Melitus, Majalah Kedokteran
Indonesia, 55(2).
Wahyuni, R. 2011. Pemanfaatan Kulit
Buah Naga Supermerah
(Hylicereus costaricensis)
Sebagai Sumber Antioksidan dan
Pewarna Alami pada Pembuatan
Jelly, Jurnal Teknologi Pangan,
(1)
Waladi., Johan, Vonny S., & Hamzah,
Faizah. (2015). Pemanfaatan
Kulit Buah Naga Merah
(Hylocereus polyrhizus.) Sebagai
Bahan Tambahan dalam
Pembuatan Es Krim. Jurnal Jom
Faperta. 02(1).
Widayati, E. (2012). Oxidasi Biologi,
Radikal Bebas, dan Antioxidant.
Majalah Ilmiah Sultaopn Agung.
(128), 26–32.
Widyastuti. (2010). Pengukuran
Aktivitas Antioksidan dengan
Metode Cuprac, DPPH, dan
Frap Serta Korelasinya dengan
Fenol dan Flavonoid pada Enam
Tanaman, Departemen Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Institut
Pertanian Bogor, Bogor.
Winarsi, H. (2007). Antioksidan Alami
dan Radikal Bebas.Yogyakarta:
Kanisius. Hal: 13; 79-80.
Wu, L. C., Hsu, H. W., Chen, Y., Chiu,
C. C., and Ho, Y. I. 2006.
Antioxidant and
Antiproliferative Activities of
Red Pitaya, Food Chemistry, 95,
-327.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can separately make additional contractual arrangements for non-exclusive distribution published by the journal (e.g., publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are allowed and encouraged to send their work via online (e.g., in the institutional repositories or their website) after published by the journal.