MAKUDU (Makaroni Kulit Durian): POTENSI PANGAN OLAHAN PRAKTIS UNTUK MENGURANGI LIMBAH KULIT DURIAN

Authors

  • Karmelia Nurrohmah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Arni Komala Sari
  • Dina Riziani
  • Septariawulan Kusumasari

DOI:

https://doi.org/10.33061/jitipari.v6i1.3960

Keywords:

Kulit durian, lingkungan, limbah, makaroni

Abstract

Durian adalah tumbuhan tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara, nama durian diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk lekuk tajam menyerupai duri. Pohon durian merupakan pohon tahunan, yang berarti memiliki musim tertentu untuk berbuah. Pada musim raya durian pohon ini akan menghasilkan buah yang berlimpah, terutama sentra-sentra perkebunan di Indonesia. Pada 3 tahun terakhir tercatat rata-rata permintaan buah durian di Indonesia sebanyak 227,73 juta kg dan semakin meningkat pada tiap tahunnya. Pada umumnya masyarakat hanya memanfaatkan daging dan biji buahnya, dan membuang kulitnya begitu saja. Hal ini menyebabkan penumpukan limbah kulit durian. Dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan limbah kulit durian ini, perlu dibuat inovasi produk pangan berbasis kulit durian yang banyak diminati oleh berbagai kalangan. Kulit durian mengandung banyak lignin, selulosa, dan pati. Dengan adanya kandungan pati di dalam kulit buah durian, kulit buah ini dapat dijadikan tepung. Tepung inilah yang akan dijadikan bahan dasar dalam pengolahan pangan dan diharapkan dapat mendukung program diversifikasi pangan serta penurunan impor terigu. Salah satu inovasi olahan pangan kreatif dari buah durian ini, yaitu Makaroni Kulit Durian yang merupakan makanan ringan dengan berbagai rasa yang unik, membuat Makaroni Kulit Durian menjadi lebih populer dikalangan masyarakat sehingga dapat dijadikan alternatif buah tangan. Makaroni Kulit Durian juga memiliki masa simpan yang baik sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi dari kulit durian serta meminimalkan food waste.

References

Amanda, S.R., Gulo, D.K., Apriansyah, R., Zainudin, M.E.B., & Utami F.S. (2019). Mie kurin (mie kulit durian): Pemanfaatan kulit durian dalam pembuatan mie kaya nutrisi. Jurnal Ilmu Peternakan. 7 (2), 175-178.

Arlofa, N., Ismiyati, Kosasih, M., & Fitriyah, N.H. (2019). Effectiveness of Durian Peel Extract as A Natural Anti-Bacterial Agent. Journal of Chemical Engineering and Environment. 14 (2), 163-170. http://doi.org/10.23955/rkl.v14i2.14275

Bhoosem, C. & Bunyasawat, J. (2019). Nutritional Physical and Sensory 2uality of Butter Cake Substituted with Durian Rind Powder for Wheat Flour Replacement. RMUTP Research Journal, 13 (1), 101-115.

Briawan D. (2016). Ilmu Gizi Teori & Aplikasi. Hardiansyah, Supariasa DN, editor. Jakarta (ID): EGC.

Daosukho, S., Kongkeaw, A., & Oengeaw, U. (2012). The Development of Durian Shell Biochar as a Nutrition Enrichment Medium for Agriculture Purpose: Part Chemical ang Physical Characterization, Bulettin of Applied Sciences, 1, 133-141.

Hasem, N.H., Fuzi, M., Kormin, F., Abu Bakar, M.F., & Sabran, S.F. (2019). Extraction and Partial Characterization of Durian Rind Pectin. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 269 012019 IOP Publishing. http://doi.org/10.1088/1755-1315/269/1/012019

Kunarto, B., & Sani, E.Y. (2018). Antioxidant Activity of Extract from Ultrasonic-Assisted Extraction of Durian Peels. Journal of Applied Food Technology. 5 (2) 25–29. http://doi.org/10.17728/jaft.3309

Maharani, L. & Zuhro, F. (2017). Identifikasi Faktor Kimiawi Kulit Durian Sebagai Potensi Sumber Antikolesterol Alami. Jurnal Bionature. 18 (1), 59-62.

Muhtadi, M., Haryoto, H., Sujono, T.A., & Suhendi, A. (2016). Antidiabetic and Antihypercholesterolemia Activities of Rambutan (Nephelium lappaceum L.) and Durian (Durio zibethinus Murr.) Fruit Peel Extracts. Journal of Applied Pharmaceutical Science. 6 (4), 190-194. http://doi.org/10.7324/JAPS.2016.60427

Mustika A.D. (2014). Pemanfaatan Limbah Kulit Durian (Durio zibethius) dan Kulit Campedak (Artocarpus integer). Jurnal Riset Industri Hasil Hutan. 6 (1), 27 – 34.

Nathanael, R. (2016). Penambahan tepung biji durian (Durio zibhetinus muur) dalam pembuatan roti tawar. JOM Faperta. 3 (2), 1-15.

Rustandi, D. (2019). Kadistan: Durian Banten Punya Kualitas Tersendiri. Rmolbanten.com. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2019 pukul 15.17.

Sepriyani, H. & Devitria, R. (2018). Uji Organoleptik Tepung dari Kulit Buah Durian. Klinikal Sains 6 (2), 54-59.

Syafitri, Y., Syarief, H., & Baliwati, Y. F. (2009). Kebiasaan jajan siswa sekolah dasar (studi kasus di SDN Lawanggintung 01 Kota Bogor). Jurnal Gizi dan Pangan. 4 (3), 167-175.

Verawati, B., & Yanto, N. (2019). Subtitusi Tepung Terigu dengan Tepung Biji Durian Pada Biskuit Sebagai Makanan Tambahan Balita. Jurnal Ilmu gizi. 14 (1), 106-114.

Yuniastuti, E., Anggita, A., Nandariyah, & Sukaya. 2018. Local durian (Durio zibethinus murr.) exploration for potentially superior tree as parents in Ngrambe District, Ngawi. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 142, p. 012029). IOP Publishing. https://doi.org/10.1088/1755- 1315/142/1/012029

Zhao, G., Lyu, X., Lee, J., Cui, X., & NingChen. (2019). Biodegradable and transparent cellulose film prepared eco-friendly from durian rind for packaging application. Food Packaging and Shelf Life 21. http://doi.org/10.1016/j.fpsl.2019.100345

Downloads

PlumX Metrics

Published

2021-02-23

How to Cite

Nurrohmah, K., Sari, A. K., Riziani, D., & Kusumasari, S. (2021). MAKUDU (Makaroni Kulit Durian): POTENSI PANGAN OLAHAN PRAKTIS UNTUK MENGURANGI LIMBAH KULIT DURIAN. JITIPARI (Jurnal Ilmiah Teknologi Dan Industri Pangan UNISRI), 6(1), 30–40. https://doi.org/10.33061/jitipari.v6i1.3960

Issue

Section

Artikel