Potensi Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) sebagai Antibakteri pada Produk Pangan

Authors

  • Vincentia Chandra Yurisna Jenderal Soedirman University
  • Fitria Syehrin Nabila Universitas Jenderal Soedirman
  • Dara Radhityaningtyas Universitas Jenderal Soedirman
  • Fauzia Listyaningrum Universitas Jenderal Soedirman
  • Nur Aini Universitas Jenderal Soedirman

DOI:

https://doi.org/10.33061/jitipari.v7i1.5738

Keywords:

Anti bakteri, bunga telang, produk pangan

Abstract

Bunga telang (Clitoria ternatea L.) adalah salah satu flora khas yang berasal dari Ternate, Maluku dengan ciri kelopak bunga yang berwarna ungu, putih, merah muda, maupun biru. Bunga telang banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional sebab memberikan banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Selain itu, bunga telang juga sering diaplikasikan pada produk pangan sebagai pewarna alami. Bunga telang kaya akan komponen-komponen bioaktif, seperti flavonoid, tannin, dan antosianin. Potensi bunga telang sebagai zat anti bakteri disebabkan oleh keberadaan komponen bioaktif pada bunga telang yang memiliki kemampuan untuk menghambat aktivitas biologis mikroorganisme. Ekstrak bunga telang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumonia, Bacillus subtilis, Pseudomonas aeruginosa, Streptococcus agalactiae, Escherichia coli, Aeromonas hydrophila, Aeromonas formicans, Bacillus cereus, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus, dan Proteus vulgaris. Ekstraksi bunga telang diperoleh dengan menggunakan metode maserasi. Metode maserasi mampu menghindari kerusakan senyawa-senyawa termolabil karena dilakukan pada temperatur rendah. Potensi bunga telang sebagai zat antimikroba banyak diterapkan di bidang pangan, baik dalam bentuk penambahan ekstrak pada produk pangan maupun mikrokapsul antosianin.

Author Biography

Vincentia Chandra Yurisna, Jenderal Soedirman University

Undergraduate student in Food Technology Department, Jenderal Soedirman University

References

Ab Rashid, S., Tong, W. Y., Leong, C. R., Abdul Ghazali, N. M., Taher, M. A., Ahmad, N., … Teo, S. H. (2021). Anthocyanin Microcapsule from Clitoria ternatea: Potential Bio-preservative and Blue Colorant for Baked Food Products. Arabian Journal for Science and Engineering, 46(1), 65–72. https://doi.org/10.1007/s13369-020-04716-y

Al-Asmari, A. K., Al-Elaiwi, A. M., Athar, M. T., Tariq, M., Al Eid, A., & Al-Asmary, S. M. (2014). A review of hepatoprotective plants used in Saudi traditional medicine. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2014. https://doi.org/10.1155/2014/890842

Al-Snafi, A. E. (2016). Medicinal plants with antimicrobial activities (part 2): Plant based review. Scholars Academic Journal of Pharmacy, 5(6). https://doi.org/10.21276/sajp.2016.5.6.2

Angriani, L. (2019). Potensi ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) sebagai pewarna alami lokal pada berbagai industri pangan. Canrea Journal, 2(2), 32–37.

Ayu Martini, N. K., Ayu Ekawati, N. G., & Timur Ina, P. (2020). PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGERINGAN TERHADAP KARAKTERISTIK TEH BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan (ITEPA), 9(3), 327. https://doi.org/10.24843/itepa.2020.v09.i03.p09

Bhattacharya, S. (2011). Are we in the polyphenols era. Pharmacognosy Research, 3(2), 147. https://doi.org/10.4103/0974-8490.81966

Budiasih, K. S. (2017). Kajian Potensi Farmakologis Bunga Telang (Clitoria ternatea). Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY, 21(4), 183–188.

Chairunnisa, S., Wartini, N. M., & Suhendra, L. (2019). Pengaruh Suhu dan Waktu Maserasi terhadap Karakteristik Ekstrak Daun Bidara (Ziziphus mauritiana L.) sebagai Sumber Saponin. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 7(4), 551. https://doi.org/10.24843/jrma.2019.v07.i04.p07

Cisowska, A., Wojnicz, D., & Hendrich, A. B. (2011). Anthocyanins as antimicrobial agents of natural plant origin. Natural Product Communications, 6(1), 149–156. https://doi.org/10.1177/1934578x1100600136

Ersalita Rahmadhani Pratiwi, Rahmandani, S. O. A., Ibrahim, A. R., & Isbandiyah, I. (2020). Potensi Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea) Sebagai Pencegah Acute Kidney Injury (AKI). CoMPHI Journal: Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal, 1(2), 92–100. https://doi.org/10.37148/comphijournal.v1i2.16

Hendra, R., Ahmad, S., Sukari, A., Shukor, M. Y., & Oskoueian, E. (2011). Flavonoid analyses and antimicrobial activity of various parts of Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl fruit. International Journal of Molecular Sciences, 12(6), 3422–3431. https://doi.org/10.3390/ijms12063422

Khumairoh, L. Susilo, J., & Vifta, R. L. (2020). Perbedaan Pelarut Etanol 96% dan Etil Asetat pada Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) terhadap Propionibacterium acnes. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo, Ungaran.

Kristiana, H. D., Ariviani, S., & Khasanah, L. U. (2012). Ekstraksi Pigmen Antosianin Buah Senggani (Melastoma malabathricum Auct. non Linn) dengan Variasi Jenis Pelarut. Jurnal Teknosains Pangan, 1(1), 105–109.

Kurhekar, J. (2016). TANNINS – antimicrobial CHEMICAL COMPONENTS. International Journal of Technology and Science, 6(July), 5–9.

Marpaung, A. M. (2020). Tinjauan manfaat bunga telang (clitoria ternatea l.) bagi kesehatan manusia. Journal of Functional Food and Nutraceutical, 1(2), 63–85. https://doi.org/10.33555/jffn.v1i2.30

Ponnusamy, S., Gnanaraj, W. E., & Antonisamy, J. M. (2015). FLAVONOID PROFILE OF Clitoria ternatea Linn. Majalah Obat Tradisional, 19(1), 1–5. https://doi.org/10.22146/tradmedj.8083

Prabawati, S. (2018). Bunga-Bunga Dalam Makanan. Iptek Hortikultura, (14), 22–25.

Prayudo, A. N., Novian, O., Setyadi, & Antaresti. (2015). Koefisien Transfer Massa Kurkumin dari Temulawak. Jurnal Ilmiah Widya Teknik, 14(1), 26–31.

Putu, N., Pebiana, N., Puspasar, Y. D., Dewi, R. M., & Putu, I. B. (2020). Kajian Etnobotani Loloh dan The Herbal Lokal Sebagai Penunjang Ekonomi Kreatif Masyarakat Desa Tradisional Penglipuran Kabupaten Bangli-Bali Program Studi S1 Biologi , Universitas Pendidikan Ganesha , Singaraja , Bali , Indonesia Program Studi Pendidikan . 7(2), 54–65.

Rabeta, M. S., & An Nabil, Z. A. (2013). Total phenolic compounds and scavenging activity in Clitoria ternatea and Vitex negundo linn. International Food Research Journal, 20(1), 495–500.

Riyanto, E. F., & Suhartati, R. (2019). DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL BUNGA TELANG (Clitoria Ternatea L) TERHADAP BAKTERI PERUSAK PANGAN. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 19(2), 218. https://doi.org/10.36465/jkbth.v19i2.500

Santika, L., & Sutakwa, A. (2020). Pengaruh Penambahan Ekstrak Bunga Telang ( Clitoria ternatea ) terhadap Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat pada Pembuatan Yogurt Telang. 3(1), 10–17.

Sumartini, Ikrawan, Y., & Muntaha, F. M. (2020). ANALISIS BUNGA TELANG ( Clitoria ternatea ) DENGAN VARIASI pH METODE HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPH-TANDEM MASS SPECTROMETRY (LC-MS/MS). Pasundan Food Technology Journal, 7(2), 70–77.

Wang, T. yang, Li, Q., & Bi, K. shun. (2018). Bioactive flavonoids in medicinal plants: Structure, activity and biological fate. Asian Journal of Pharmaceutical Sciences, 13(1), 12–23. https://doi.org/10.1016/j.ajps.2017.08.004

Xie, Y., Yang, W., Tang, F., Chen, X., & Ren, L. (2014). Antibacterial Activities of Flavonoids: Structure-Activity Relationship and Mechanism. Current Medicinal Chemistry, 22(1), 132–149. https://doi.org/10.2174/0929867321666140916113443

Downloads

PlumX Metrics

Published

2022-03-19

How to Cite

Yurisna, V. C., Nabila, F. S., Radhityaningtyas, D. ., Listyaningrum, F., & Aini, N. (2022). Potensi Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) sebagai Antibakteri pada Produk Pangan. JITIPARI (Jurnal Ilmiah Teknologi Dan Industri Pangan UNISRI), 7(1), 68–77. https://doi.org/10.33061/jitipari.v7i1.5738

Issue

Section

Artikel