KOMPOSISI GIZI DAN SIFAT SENSORIS SNACK BAR DENGAN VARIASI RASIO TEPUNG GEMBILI (Dioscorea esculenta L.) DAN TEPUNG PISANG (Musa paradisiaca L.)
DOI:
https://doi.org/10.33061/jitipari.v6i1.3994Keywords:
komposisi gizi, gembili, pisang dan snack barAbstract
Snack bar adalah suatu makanan ringan yang berbentuk batang dan pada umumnya dikonsumsi sebagai makanan selingan. Pada penelitian ini bahan baku yang digunakan adalah tepung gembili dan tepung pisang. Penggunaan gembili dan pisang ini dikarenakan kandungan karbohidrat yang terdapat di dalam kedua jenis produk pertanian ini cukup tinggi, selain itu belum adanya pemanfaatan kedua jenis produk pertanian ini secara bersamaan digabungkan dalam satu produk pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh dari beberapa variasi rasio tepung gembili dan tepung pisang serta tepung variasi jenis pisang pada snack bar serta mengetahui komposisi gizi dan sensoris snack bar berbasis tepung gembili dan tepung variasi jenis pisang. Komposisi gizi yang dihasilkan oleh snack bar ini adalah kadar air sebesar 8.11 – 8.84%, kadar abu sebesar 2.29 – 2.81%, kadar lemak sebesar 16.57 – 23.00%, kadar protein sebesar 6.35 – 7.98%, kadar karbohidrat sebesar 59.00 – 65.32% dan kadar serat pangan sebesar 8.46 – 13.72%. Hasil uji organoleptik terbaik parameter warna adalah pisang kepok putih rasio 60:40, parameter tekstur keras adalah pisang raja rasio 60:40, parameter rasa pisang adalah pisang kepok putih rasio 70:30, parameter flavor pisang adalah pisang kepok rasio 70:30, parameter kepadatan adalah pisang kepok putih rasio 50:50 dan parameter kesukaan keseluruhan adalah pisang kepok putih rasio 60:40.
References
Abdillah, F. (2010). Modifikasi tepung
pisang tanduk (musa paradisiaca
formatypica) melalui proses
fermentasi spontan dan pemanasan
otoklaf untuk meningkatkan kadar
pati resisten (Tesis, Institut
Pertanian Bogor, Bogor)
Diakses dari
https://repository.ipb.ac.id/handle/
1234567/41029.
Amalia, R. (2011). Kajian karakteristik
fisikokimia dan organoleptik snack
bar dengan bahan dasar tepung
tempe dan buah nangka kering
sebagai alternatif pangan cfgf
(Skripsi, Universitas Sebelas
Maret, Surakarta).
Ambarita, M. D. Y., Bayu, E. S., &
Setiado, H. (2015). Identifikasi
karakter morfologis pisang (Musa
spp.) di kabupaten deli serdang.
Jurnal Agroekoteknologi, 4(1),
–1924.
Anandito, R. B. K., Siswanti.,
Nurhartadi, E., & Hapsari, R.
(2016). Formulasi pangan darurat
berbentuk food bars berbasis
tepung millet
putih (panicum
milliaceum l.) dan tepung kacang
merah (phaseolus vulgaris l.).
Agritech, 36(1), 23 – 29.
AOAC. (1995). Official method of
analysis of association of official
agricultural chemist 16th edition.
Virginia: AOAC International.
Badan Standarisasi Nasional. (2011).
Syarat mutu biskuit. 2973 –
Diakses dari
https://www.scribd.com/doc/179595
/BISKUIT-SNI-2011-pdf.
Da Mota, R. V., Lajolo, F. M., Ciacco,
C. & Cordenunsi, B. R. (2000).
Composition and functional
properties of banana flour from
different varieties. Starch, 52(1),
– 68.
Desiliani., Harun, N. dan Fitriani, S.
(2019). Pemanfaatan tepung pisang
kepok dan buah nangka kering
dalam pembuatan snack bar. Jurnal
Teknologi Pangan, 13(1), 1 – 11.
Ekafitri, R. A., Sarifudin, A. dan
Surahman, D. N. (2013). Pengaruh
penggunaan tepung dan puree
pisang terhadap karakteristik mutu
makanan padat berbasis pisang.
Penelitian Gizi dan Makanan,
(2), 127 – 134.
Hidayah, N., Setia, R., Darniadi, S. dan
Suismono. (2012). Optimasi kondisi
proses pemanggangan snack bars
berbasis ubijalar sebagai alternatif
pangan darurat. Prosiding Seminar
Hasil Penelitian Tanaman Aneka
Kacang dan Umbi, 1(1), 624 – 635.
Kartika, B., Hastuti, P., dan Supartono,
W. (1988). Pedoman uji inderawi
pangan. Yogyakarta: UGM Press.
Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. (2018). Tabel Komposisi
Pangan Indonesia. Diakses dari
Koir, R. I., Devi, M. & Wahyuni, W.
(2017). Analisis proksimat dan uji
organoleptik getuk lindri substitusi
umbi gembili (dioscorea esculenta
l). Teknologi dan Kejuruan, 40(1),
–97.
Koswara, S. (2006). Kajian business
plan industri tepung pisang di
kabupaten sentra pisang jawa
barat. Ebookpangan.com.
Kusumawardhani, D. (2017). Optimasi
formulasi snack bar rendah kalori
dan kaya serat berbasis tepung
sorgum putih (sorghum bicolor l.
moech), tepung tempe dan bekatul
dengan menggunakan program
linear. Artikel. Bandung:
Universitas Pasundan. Diakses dari
https://onesearch.id/Record/IOS318
28502.
Martunis. (2012). Pengaruh suhu dan
lama pengeringan terhadap
kuantitas dan kualitas pati kentang
varietas granola. Jurnal
Teknologi dan Industri
Pangan, 4(3), 26 – 30.
Natalia, D. (2010). Sifat Fisikokimia dan
Indeks Glikemik Berbagai Produk
Snack. (Skripsi. Institut Pertanian
Bogor). Diakses dari
https://adoc.tips/skripsi-sifatfisikokimia-
dan-indeks-glikemikberbagai-
produ.html.
Prameswari, R. D. & Estiasih, T. (2013).
Pemanfaatan tepung gembili
(dioscorea esculenta) dalam
pembuatan cookies. Jurnal Pangan
dan Agroindustri, 1(1), 115 – 128.
Rosida dan Dwi, R. W. (2013). Mie dari
tepung komposit (terigu, gembili
(dioscorea esculenta), labu kuning)
dan penambahan telur. Jurnal
Pangan, 1(1), 1 – 7.
Sabda, M., Wulanningtyas, H. S.,
Ondikeleuw, M. & Baliadi, Y.
(2019). Karakteristik potensi
gembili (dioscorea esculenta l.)
lokal asal papua sebagai alternatif
bahan pangan pokok. Bul. Plasma
Nutfah, 25 (1) : 25 -32.
Sudarmadji, S., Bambang, S., & Suhardi.
(2010). Prosedur analisa untuk
bahan makanan dan pertanian.
Yogyakarta: Liberty.
Sunarti. (2018). Serat pangan dalam
penanganan sindrom metabolik.
Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Suryanti & Supriyadi, A. (2008). Pisang,
budi daya, pengolahan dan prospek
pasar. Jakarta: Penebar Swadaya.
Utami, R., Widowati, E & Dewanti,
A.D. A. R. (2013). Kajian
penggunaan tepung gembili
(dioscorea esculenta) dalam
pembuatan minuman sinbiotik
terhadap total bakteri probiotik,
karakter mutu dan karakteristik
sensoris. Jurnal Teknosains
Pangan, 2(3), 3 – 8.
Winarno, F. G. (1986). Kimia pangan
dan gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Yudasri, D. A., Ali, A. dan Ayu, D. F.
Pemanfaatan tepung ampas
tahu dengan penambahan pisang
ambon sale dalam pembuatan snack
bars. Jom Faperta, 4(2), 1 – 5.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can separately make additional contractual arrangements for non-exclusive distribution published by the journal (e.g., publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are allowed and encouraged to send their work via online (e.g., in the institutional repositories or their website) after published by the journal.