PEMANFAATAN EKSTRAK KULIT TERONG BELANDA (Solanum betaceum) SEBAGAI ANTIDIABETES PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Authors

  • Renhard Sirumapea
  • Nanik Suhartatik
  • Nanik Suhartatik
  • Yustina Wuri Wulandari
  • Yustina Wuri Wulandari

DOI:

https://doi.org/10.33061/jitipari.v5i1.3713

Abstract

Diabetes melitus menjadi masalah kesehatan di dunia karena terjadi peningkatan setiap tahun. Oleh karena itu dibutuhkan obat atau agensi terapi yang efektif dan murah untuk menanggulangi diabetes melitus. Ekstrak kulit terong Belanda mempunyai kandungan antosianin dan betakaroten yang memiliki kemampuan menurunkan kadar gula darah, sehingga dapat dijadikan sebagai obat tradisional yang efektif dan murah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak kulit terong Belanda terhadap penurunan kadar gula darah tikus wistar jantan yang diinduksi aloksan. Metode penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pre and post test randomized controlled group design. Penelitian ini menggunakan tikus wistar jantan sebanyak 25 ekor  yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu perlakuan dengan aquadest (kontrol negatif), ekstrak kulit terong Belanda (Solanum betaceum) dosis 0,25 ; 0,75 ; 1,25 g/kg BB dan metformin sebagai obat diabetes dengan dosis 18 mg/tikus (kontrol positif). Semua kelompok diinduksi aloksan sampai dengan kadar gula darahnya mencapai ≥ 200 mg/dL lalu diukur kadar gula darah sebagai data pre test. Perlakuan diberikan selama 14 hari dan pada hari ke – 14 diukur kadar gula darah sebagai post test. Ekstrak kulit terong Belanda dosis 0,25; 0,75 dan 1,25 g/kg BB mampu menurunkan kadar gula darah secara signifikan selama 14 hari akan tetapi belum ada dosis yang memiliki efektifitas yang sebanding dengan metformin dalam penurunan kadar gula darah apabila diberikan selama 14 hari.

Kata kunci: Ekstrak kulit terong Belanda, diabetes, tikus, aloksan


ABSTRACT 

Diabetes melitus is a health problem in the world because the sufferers increase from year to year. So that it is needed an effective and economical drug or therapeutic agency to cope with the disease. Tamarillo peel extract contains anthocyanin and beta-carotene which are capable to reducing blood sugar levels, so that it can be used as an effective and economical traditional medicine. The aim of the study was to analyze the effect of the administration of Tamarillo peel extract on decreasing blood sugar levels in male wistar rats induced by alloxan. The research method used a pre and post test randomized controlled group design. This study used 25 male wistar rats divided into 5 treatment groups namely aquadest treatment (negative control), metformin as a diabetes drug with a dose of 18 mg / rat (positive control), and Tamarillo skin extract (Solanum betaceum) dose 0, 25; 0.75; 1.25 g / kg BB. All treatment groups were induced by alloxan until their blood glucose levels reached ≥ 200 mg / dL then measured blood sugar levels as the pre test data. The treatment was given for 14 days and on the 14th day blood sugar levels were measured as a post test. Tamarillo peel extract dose of 0.25; 0.75 and 1.25 g / kg BB can significantly reduce blood glucose levels for 14 days but there is no dose that has an effectiveness comparable to metformin in reducing blood glucose levels if given for 14 days.

Keywords: Tamarillo peel extract, diabetes, rats, alloxan

References

Azza, A.T., (2009). Histological and electron microscopic studies of the effect of β-carotene on the pancreas of streptozotocin (STZ) induced diabetic rats. Pakistan Journal of Biological Sciences. 12(4): 301-314.

Hanachi, P., Moghadam, R., and Latiffah, A.L., (2009). Investigation of lipid profiles and lipid peroxidation in patient with type-2 diabetes rats. Europan J of Sci Res. 28(1): 6-13

Jawi, I.M., Suprapta, D.N., Subawa, A.A.N., (2008). Ubi jalar ungu menurunkan kadar MDA dalam darah dan hati mencit setelah aktivitas fisik maksimal. Jurnal Veteriner. 9(2): 65-72.

Mandal, P and M. Ghosal. (2012). Antioxidant activities of different parts of tree tomato fruit (Cyphomandra betasea(Cav.) sendtn. International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Rresearch. ISSN 0976-044 (3-2).

Nizamutdinova, I.T., Jin, Y.C., Chung, J.I., Shin, S.C., Lee, S.J., Seo, H.G., Lee, J.H., Chang, K.C., and Kim, H.J., (2009). The anti-diabetic effect of anthocyanins in streptozotocin-induced diabetic rats through glucose transporter 4 regulation and prevention of insulin resistance and pancreatic apoptosis. Mol Nutr Food Res. 53: 1419-1429.

Rochmawati, A., & Ardiamsyah, S., (2018). Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Bonggol Nanas (ananas comusus L.) pada Tikus yang Di induksi Aloksan. Medicra. 1(1): 36-43

Sabuluntika, N., & Ayustaningwarno, F., (2014). Pengaruh Variasi Pemberian Snack Bar Ubi Jalar Kedelai Hitam Terhadap Kadar Superoksida Dismutase (SOD) Darah. Jurnal Gizi Indonesia. 3(1): 20-25

Sari, P., Maryanto, dan Mahriani, (2015). Pengembangan Senyawa Antosianin Dari Buah Duwet Sebagai Pangan Fungsional Dan Nutraseutikal Yang Memiliki Kemampuan Antioksidatif, Hipokolesterolemik, Dan Hipoglikemik [Internet]. [Diakses 4 Oktober 2018]. Tersedia dari https://anzdoc.com/abstrak-executive-summary-hibah-kompetensi.html.

Subiyono, Martsiningsih, M.A., dan Gabrela, D., (2016). Gambaran Kadar Glukosa Darah Metode GOD-PAP (Glucose Oxsidase – Peroxidase Aminoantypirin) Sampel Serum dan Plasma EDTA (Ethylen Diamin Terta Acetat). Jurnal Teknologi Laboratorium. 5(1): 45-48.

Downloads

Published

2020-02-20

How to Cite

Sirumapea, R., Suhartatik, N., Suhartatik, N., Wulandari, Y. W., & Wulandari, Y. W. (2020). PEMANFAATAN EKSTRAK KULIT TERONG BELANDA (Solanum betaceum) SEBAGAI ANTIDIABETES PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN. JITIPARI (Jurnal Ilmiah Teknologi Dan Industri Pangan UNISRI), 5(1), 111–118. https://doi.org/10.33061/jitipari.v5i1.3713

Issue

Section

Artikel

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>