Aktivitas Antioksidan Minuman Beralkohol Berbasis Dami Nangka dengan Variasi Kadar Gula dan Jenis Teh

Authors

  • Rama Bagaskara Yulianto Universitas Slamet Riyadi Surakarta
  • Akhmad Mustofa Universitas Slamet Riyadi
  • Nanik Suhartatik Universitas Slamet Riyadi

DOI:

https://doi.org/10.33061/jitipari.v7i2.7207

Abstract

Penelitian ini menggunakan bahan baku dami nangka. Dami nangka merupakan bagian terbesar kedua setelah daging buah yang jumlahnya cukup banyak. Namun pada saat buah matang, dami sering kali dibuang karena rasanya yang tidak manis. Teh memiliki kandungan senyawa polifenol yang cukup tinggi, seperti flavonoid, fenol dan antioksidan. Minuman beralkohol yang digabungkan dengan teh dapat membantu mengurangi efek negatif terhadap kesehatan seperti berkurangnya antioksidan dalam darah, meningkatnya berat badan, dan timbulnya penyakit sirosis hati. Manfaat penambahan gula pada proses fermentasi bertujuan untuk memperoleh kadar alkohol yang lebih tinggi, tetapi bila kadar gula terlalu tinggi aktivitas khamir dapat terhambat. Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan pengaruh kadar gula dan jenis teh agar dihasilkan minuman alkohol yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi dan menentukan minuman alkohol yang disukai panelis. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor pertama yaitu penambahan gula 75, 125, dan 175 gram. Faktor kedua yaitu penambahan jenis teh hitam, teh hijau, teh oolong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan gula dan teh berpengaruh nyata terhadap sifat kimia pada minuman beralkohol dami nangka. Formulasi minuman beralkohol dami nangka yang tinggi antioksidan adalah penambahan gula 75 gram dan teh hijau dengan aktivitas antioksidan paling tinggi yaitu 85.90%.

Downloads

Published

2022-08-18

How to Cite

Bagaskara Yulianto, R., Mustofa, A., & Suhartatik, N. (2022). Aktivitas Antioksidan Minuman Beralkohol Berbasis Dami Nangka dengan Variasi Kadar Gula dan Jenis Teh. JITIPARI (Jurnal Ilmiah Teknologi Dan Industri Pangan UNISRI), 7(2), 131–139. https://doi.org/10.33061/jitipari.v7i2.7207

Issue

Section

Artikel

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3