KAJIAN SIFAT FISIK KIMIA DAN ANTIBAKTERI PASTA BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.)

Gilang Mahardika; Supriyanto Supriyanto; Rakhmawati Rakhmawati

doi:10.33061/jitipari.v6i2.6303

Authors

Gilang Mahardika Teknologi Industri Pertanian Universitas Trunojoyo Madura
Supriyanto Supriyanto Teknologi Industri Pertanian Universitas Trunojoyo Madura
Rakhmawati Rakhmawati Teknologi Industri Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

DOI:

https://doi.org/10.33061/jitipari.v6i2.6303

Keywords:

Antibakteri, pasta belimbing wuluh, fisik dan kimia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan buah : air dan lama pemanasan terhadap sifat fisik, kimia, dan antibakteri pasta belimbing wuluh. enelitian ini dimulai dengan membuat pasta belimbing wuluh menggunakan perbandingan buah : air pada saat proses blending yakni 1 : 1, 1 : 2, dan 1 : 3. Kemudian pada proses pemanasan pasta dengan perbedaan lama pemanasan 10 dan 15 menit. Pengujian yang dilakukan meliputi uji kadar air metode gravimetri (oven), uji total padatan terlarut menggunakan refraktometer genggam, uji viskositas menggunakan Viskometer Rion VT-04, dan uji antibakteri metode difusi agar dengan suspense bakteri Escherichia coli media pertumbuhan bakteri nutrient broth dan nutrient agar.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan buah : air memberikan pengaruh nyata terhadap nilai kadar air, total padatan terlarut, viskositas, dan antibakteri pasta belimbing wuluh. Kemudian lama pemanasan memberikan pengaruh nyata terhadap nilai kadar air, total padatan terlarut, viskositas, dan antibakteri pasta belimbing wuluh.

References

Ardananurin, A, Winarsih, S and Widayat, M. 2004. The efficacy test of pickle fruit flower (Averrhoa bilimbi l.) decoc as an antimicrobial agent to Salmonella typhi in vitro. Jurnal Kedokteran Brawijaya XX:30–34.

BSN. 2004. Syarat Mutu Saus. Jakarta.

Fahrunnida, and Pratiwi, R. 2009. Kandungan saponin buah, daun, dan

tangkai belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). 220–24.

Hanifah, I.R, Suhartina, and Saptarini, O. 2014. Pemanfaatan daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi l) dalam bentuk infusa dan sediaan celup terhadap penurunan berat badan. Jurnal Farmasi Indonesia 11(2):101–8.

Hasim, H, Arifin, Y.Y, Andrianto, D and Faridah, D.N. 2019. Ekstrak etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 8(3):86. doi: 10.17728/jatp.4201.

Kholmi, M. 2019. Akuntansi manajemen. Malang: UMM Press.

Mamuaja, C.F., and Helvriana, L. 2017. karakteristik pasta tomat dengan penambahan asam sitrat selama penyimpanan. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan 5(1):17–23.

Mulyadi. 2007. Sistem akuntansi. Jakarta: Salemba.

Paramastuti, A. C, Tamrin, and Hermanto. 2017. Pengaruh metode pasteurisasi dan penambahan tween 80 terhadap karakteristik organoleptik dan kualitas fisik santan. Jurnal Sains Dan Teknologi Pangan 2(1):325–34.

Rastina, M. S, and Wientarsih, I. 2015. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kari (Murraya koenigii) terhadap Staphylococcus aureus, escherichia coli, dan pseudomonas sp. Jurnal Kedokteran Hewan - Indonesian Journal of Veterinary Sciences 9(2):185–88. doi: 10.21157/j.ked.hewan.v9i2.2842.

Sari, N. T, Riayah, P.D., Fasya, N., Mardziyati A, Fadhilah N. B, and Nuryanti. 2017. Pengembangan formulasi pasta antiinflamasi piroksikam berbasis ampas tahu dalam pemanfaatan limbah tahu di Purwokerto.” Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia 15(2):148. doi: 10.35814/jifi.v15i2.505.

Srihari, E, Lingganingrum, S F., Hervita, R and Wijaya, S.H. 2010. Pada pembuatan santan kelapa bubuk.Seminar Rekayasa Kimia Dan Proses 4–5.