Sifat Fisik, Kimia dan Akseptabilitas Sirup Yang dibuat dengan variasi rasio Kacang Hijau-Lempuyang dan Jumlah Gula

Authors

  • Vika Nur Jinan Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  • Chatarina Wariyah Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  • Dwiyati Pujimulyani Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.33061/jitipari.v8i1.8024

Abstract

Isoflavon dapat ditemukan dalam berbagai kacang-kacangan, termasuk kacang hijau. Isoflavon adalah senyawa dengan antioksidan yang tinggi. Rempah-rempah seperti lempuyang memiliki senyawa kimia seperti kurkumin, flavonoid, fenol, saponin, dan minyak atsiri di dalamnya. Senyawa ini dapat berperan sebagai antioksidan. Manfaat kesehatan diharapkan dapat diperoleh dari kombinasi sirup dari dua bahan ini. Penelitian ini bertujuan mengetahui sifat fisik, kimia, dan daya terima sirup ekstrak kacang hijau dengan lempuyang dan jumlah gula. Kandungan gula dan perbandingan ekstrak kacang hijau dengan lempuyang merupakan dua faktor yang digunakan dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) ini. Perbandingan ekstrak yang digunakan adalah 1:0; 1:0,2; dan 1:0,4 b/b untuk membuat sirup yang terbuat dari campuran kacang hijau dan ekstrak lempuyang. serta variasi kadar gula sebesar 50%, 60%, dan 70%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sirup dengan akseptabilitas tinggi adalah sirup yang dibuat dengan rasio ekstrak 1:0,4 b/b dan jumlah gula 60% dengan karakteristik warna L* 32,42 ± 1,36; kekentalan 1,03 ± 0,06 cp, total padatan 70,21 ± 0,50%, total gula 65,75 ± 0,15% dan aktivitas antioksidan sebagai RSA (Radical Scavenging Activity) sebesar 3,34 ± 0,09%. Sehingga sirup dengan rasio 1:0,4 dengan penambahan gula 60% dapat dikembangkan lebih banyak lagi karena memiliki kualitas fisik dan kimia yang tinggi, serta lebih disukai oleh panelis.

References

Alfadila, R., Anandito, R. B., & Siswanti. (2020). Pengaruh Pemanis Terhadap Mutu Fisik, Kimia, dan Sensoris Es Krim Sari Kedelai Jeruk Manis (Citrus sinensis). Jurnal Teknologi Hasil Pertanian.

Apriani, D., Gusnedi, & Daryina, Y. (2013). Studi Tentang Nilai Viskositas Madu Hutan dari Beberapa Daerah di Sumatera Barat untuk Mengetahui Kualitas Madu. Pillar of Physics, 91-98.

BPOM. (2017). Buku Produksi Pangan Untuk Industri Rumah Tangga: Minuman Serbuk Jahe Instan. Jakarta: Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan BPOM.

Breemer, R., Palijama, S., & Jambormias, J. (2021). Karakteristik Kimia dan Organoleptik Sirup Gandaria dengan Penambahan Konsentrasi Gula. Jurnal Teknologi Pertanian, 56-63.

BSN. (2013). Sirup. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional SNI No. 3544.

Bustanta, D., Karo-karo, T., & Rusmarilin, H. (2017). Pengaruh perbandingan sari sirsak dengan sari bit dan konsentrasi gula terhadap sirup sabit. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian, 102-108.

Camilia, A. H., Soeyono, R. D., Nurlaela, L., & Romadhoni, I. F. (2020). Formulasi Sirup Herbal Berbahan Dasar Pemanis Fruktosa Bagi Penderita Diabetes. Jurnal Tata Boga, 814-821.

Diniyati, B. (2012). Kadar Betakaroten, Protein, Tingkat Kekerasan, Dan Mutu Organoleptik Mie Instan dengan Substitusi Tepung Ubi Jalar Merah (Ipomoea batatas) dan Kacang Hijau (Vigna radiata) . Universitas Diponegoro.

Ekafitri, R., & Isworo, R. (2014). Pemanfaatan Kacang-Kacangan sebagai Bahan Baku Sumber Protein Untuk Pangan Darurat. Jurnal Pangan.

Fitri, E. N., Harun, & Johan, V. S. (2017). Konsentrasi gula dan sari buah terhadap kualitas sirup belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). JOM Faperta UR, 1-13.

Hadiwijaya, H. (2013). Pengaruh perbedaan penambahan gula terhadap karakteristik sirup buah naga merah (Hylocereus polyrhizus). . Padang: Andalas University Press.

Kaemba, A., Suryantoro, E., & Mamuaja, C. F. (2017). Karakteristik Fisiko-Kimia dan Aktivitas Antioksidan Beras Analog dari Sagu Baruk (Arenga micricarpa) dan Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas L. Poiret). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan.

Magwaza, L., & Opara, U. (2015). Analytical methods for determination of sugars dan sweetness of horticultural products . Scientia Horticulturae, 179-192.

Masriantini, R. (2018). Penambahan Gula Terhadap Mutu Sirup Mangga. Palembang: Universitas PGRI Palembang.

Melisa, R., & Mardesci, H. (2016). Studi Konsentrasi Gula yang Tepat dalam Pembuatan Sirup Buah Kelubi (Eleiodoxa conferta). Jurnal Teknologi Pertanian.

Novitasari, R. (2018). Studi Pembuatan Sirup Jeruk Manis Pasaman (Citrus sinensis Linn). Jurnal Teknologi Pertanian.

Octaviani, L. F., & Rahayuni, A. (2014). Pengaruh Berbagai Konsentrasi Gula Terhadap Aktivitas Antioksidan dan Tingkat Penerimaan Sari Buah Buni (Antidesma bunius). Journal of Nutrition College, 958-965.

Pratama, S. B., Susinggih, W., & Arie, F. (2011). Studi Pembuatan Sirup Tamarillo (Kajian Perbandingan Buah dan Konsentrasi Gula). Jurnal Industria, 180-193.

Pravitasari, I., Hariyadi, D., & Mulyanita. (2020). Daya Terima Sari Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus L) Sebagai Bahan Alternatif Pembuatan Keju. . Jurnal Poltekkes Pontianak, 34-38.

Pujimulyani, D., Raharjo, S., Marsono, Y., & Santoso, U. (2010). Aktivitas Antioksidan dan Kadar Senyawa Fenolik Pada Kunir Putih (Curcuma mangga Val.) Segar dan Setelah Blanching. Journal Agritech, 68-74.

Putri, R. A. (2016). Pengaruh Proporsi Gula Pasir Terhadap Sifat Organoleptik Sirup Belimbing Wuluh. E-Journal Boga, 73-82.

Ragain, J. C. (2016). A Review of Color Science in Dentistry: Colorimetry and Color Space. Jurnal Dent Oral Disorder, 1-5.

Rahman, T., & Triyono, A. (2011). Pemanfaatan Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus L) Menjadi Susu Kental Manis Kacang Hijau. Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan.

Rizka, S. R., Susanti, S., & Nurwantoro. (2019). Pengaruh Jenis Pemanis yang Berbeda Terhadap Viskositas dan Nilai pH Sirup Ekstrak Daun Jahe (Zingiber Officinale). Jurnal Teknologi Pangan, 152-154.

Saferina, A., Richardus, W., & Yakobus, A. P. (2014). Evaluasi Kualitas Produk Susu Kecambah Konsentrasi Na-CMC. Jurnal Teknik Industri.

Saparianti, E., & Hawa, L. C. (2017). Peningkatan Efisiensi Produksi Minuman Herbal Instan dan Kapasitas Produksi Minuman Herbal Cair . Jurnal Teknologi Pangan, 74-81.

Shanty, W. Y. (2016). SEMULA (Sirup Temulawak) Olahan Toga Untuk Pemberdayaan Masyarakat Desa Kapuharjo, KarangPloso Kabupaten Malang. Jurnal ABDIMAS Unmer Malang, 36-43.

Sudarmadji, S., Haryono, B., & Suhardi. (1997). Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Liberty.

Syukri, D. (2021). Bagan Analisis Proksimat Bahan Pangan (Volumetri dan Gravimetri). Padang: Andalas University Press.

Wahyuni, S., Natalini, N. K., & Nurliani, B. (2013). Karakteristik Morfologi, Potensi Produksi Dan Komponen Utama Rimpang Sembilan Nomor Lempuyang Wangi. Jurnal Littri, 99-107.

Winarno, F. G. (2008). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Zaitoun, M., Ghanem, M., & Harphoush, S. (2018). Sugars: types and their functional properties in food and human health. International Journal of Public Health Research, 93-99.

Downloads

Published

2023-03-24

How to Cite

Jinan, V. N., Wariyah, C. ., & Pujimulyani, D. . (2023). Sifat Fisik, Kimia dan Akseptabilitas Sirup Yang dibuat dengan variasi rasio Kacang Hijau-Lempuyang dan Jumlah Gula. JITIPARI (Jurnal Ilmiah Teknologi Dan Industri Pangan UNISRI), 8(1), 65–74. https://doi.org/10.33061/jitipari.v8i1.8024

Issue

Section

Artikel