Pengaruh Suhu Perebusan dan Penambahan Ekstrak Kurma Sukari terhadap Aktivitas Antioksidan Teh Herbal Daun Kalistemon (Melaleuca viminalis)

Authors

  • Hellen Nurviana Fadilla Universitas Islam Majapahit
  • Pinasthika Rizkia Warapsari Wiratara UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT
  • Eko Sutrisno UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT

DOI:

https://doi.org/10.33061/jitipari.v7i1.5739

Abstract

Salah satu minuman siap minum yang popular adalah teh. Daun kalistemon (Melaluca viminalis) memiliki aroma yang menyegarkan dan aktivitas antioksidan yang tinggi yang dapat dimanfaatkan sebagai minuman teh herbal. Kurma Sukari dapat digunakan sebagai pemanis alami pada minuman teh herbal. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh suhu perebusan dan perbandingan penambahan ekstrak kurma Sukari pada teh herbal daun kalistemon terhadap aktivitas antioksidan, total gula, dan komponen fenolik total. Rancangan acak lengkap (RAL) digunakan pada penelitian ini dengan variasi suhu perebusan (50oC dan 60oC) dan penambahan ekstrak kurma Sukari (30%, 50% dan 70% (v/v)). Analisis data yang digunakan adalah ANOVA dua jalan (α=0,05). Hasil penelitian teh herbal daun kalistemon menunjukkan aktivitas antioksidan tertinggi pada perlakuan suhu perebusan 60oC dengan penambahan ekstrak kurma Sukari sebesar 30% yaitu 71,45%. Sedangkan perlakuan suhu perebusan suhu 50oC dan penambahan ekstrak kurma Sukari 50% memiliki kandungan fenolik total tertinggi yaitu 3,56mg/mL. Teh herbal daun kalistemon yang mengandung total gula tertinggi dihasilkan dari perebusan suhu 50oC dengan penambahan ekstrak kurma Sukari 70%, yaitu 3,92%. Berdasarkan aktivitas antioksidan tertinggi, perlakuan terbaik adalah teh daun kalistemon yang direbus pada suhu 60oC dengan penambahan ekstrak kurma Sukari 30%.

Author Biographies

Hellen Nurviana Fadilla, Universitas Islam Majapahit

PRODI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

Pinasthika Rizkia Warapsari Wiratara, UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT

PRODI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

Eko Sutrisno, UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT

PRODI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

References

Adawiyah, A. (2019). Perbandingan Profil Sensori Teh Hijau Dengan Menggunakan Metode Analisis Deskripsi Kuantitatif Dan Cata. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, Vol 30(2) Hal 161-172.

Adri Delvi, H. W. (2013). Aktivitas Antioksidan Dan Sifat Organoleptik Teh Daun Sirsak (Anonna Muricata L.) Berdasarkan Variasi Lama Pengeringan. Jurnal Pangan Dan Gizi, Vol 14 No 7 Hal 1-12 .

Ahmad, A. F. (2017). Phytochemistry And Pharmacology Of Callistemon Viminalis (Myrtaceae):A Review. The Natural Products Journal, 7, 1-10.

Asirey. (2015). Sciencedirectnutritional Composition Of Fruit Of 10 Date Palm (Phoenix Dactylifera L.) Cultivars Grown In Saudi Arabia. Journal Of Taibah University For Science 9, Hal: 75-79.

Assirey, E. A. (2015). Sciencedirectnutritional Composition Of Fruit Of 10 Date Palm(Phoenix Dactylifera L.) Cultivars Grown In Saudi Arabia. Journal Of Taibah University For Science 9, 75–79.

Foster, H. (2002). International Table Of Glycemic Index And Glycemic Load Values. Am J Clin Nutr , Vol 76 Page:5-56.

Hariana, A. (2006). Tumbuhan Obat Dan Khasiatnya. Jakarta: Swadaya Seri 2.

Harjanti, P. D. (2003). Zat Warna Kunyit (Kurkumin) Sebagai Indikator Titrasi Asam Basa. Prossiding.

Harun, E. S. (2014). Penerimaan Panelis Terhadap Teh Herbal Dari Kulit Buah Manggis ( Garcinia Mangostana L. ) Dengan Perlakuan Suhu. Issn 1412-4424, Vol. 13 No. 2 : 7-18.

Helfiansah, S. (2013). Isolasi, Identifikasi Dan Pemurnian Senyawa 1,8 Sineol Minyak Kayu Putih (Malaleuca Leucadendron). Asean Journal Of Systems Engineering, Vol. 1, No.1 Hal 19-24.

Huri, M. (2016). Pengaruh Suhu Dan Lama Waktu Penyeduhan Terhadap Aktivitas Antioksidan Dan Kandungan Senyawa Alkaloid Pada Teh Celup Dan Sirsak. Skripsi.

Jahangiri, Y. H. (2010). Effect Of Temperature And Solven On The Total Phenolic Compounds Extractoion From Leaves Of Ficus Caruica. Journal Of Chemical And Pharmaceutical Reserch, 3(2) : 2008:2033.

Palupi, W. (2015). Pembuatan Minuman Fungsional Liang Teh Daun Salam (Eugeniapolyantha) Dengan Penambahan Filtrat Jahe Dan Filtrat Kayu Secang. Jurnal Pangan Dan Agroindustri , Vol. 3 No 4 Hal: 1458-1464.

Pokorny, J. N. (2001). Natural Antioxidant Functionality During Food Processing. Crc Press Cambridge, 332-350.

Satuhu, S. (2010). Kurma Khasiat Dan Olahannya. Depok: Swadaya.

Silalahi, J. (2006). Makanan Fungsional. Sumatra Utara: Kanisius.

Sujadi, W. (2015). Pengaruh Inovasi Dan Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Konsumen Teh Botol Sosro Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Intervening. Management Analysis Journal, No 4(4) Hal 326-332.

Utomo, S. D. (2008). Uji Aktivitas Antioksidan Kombinasi Ekstrak Sarang Semut (Myrmecodia Pendans) & Ekstrak Teh Hitam (Camellia Sinensis O.K.Var.Assamica (Mast.)) Dengan Metode Dpph (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil) . Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang , 1-9.

Uzlifah, U. (2014). Aktivitas Antioksidan Sirup Kombinasi Daun Sirsak (Annona Muricata) Dan Kulit Buah Naga (Hylocereus Costaricensis) Dengan Variasi Lama Perebusan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wagiyana, S. (2018). Characteristic Of Agarwood Tea From Gyrinops Versteegii Fresh Adn Dry Leaves. Jurnal Sangkareng Mataram, Vol 4 No 2 Hal 41-44.

Downloads

Published

2022-02-11

How to Cite

Fadilla, H. N., Wiratara, P. R. W., & Sutrisno, E. (2022). Pengaruh Suhu Perebusan dan Penambahan Ekstrak Kurma Sukari terhadap Aktivitas Antioksidan Teh Herbal Daun Kalistemon (Melaleuca viminalis). JITIPARI (Jurnal Ilmiah Teknologi Dan Industri Pangan UNISRI), 7(1), 12–19. https://doi.org/10.33061/jitipari.v7i1.5739

Issue

Section

Artikel