PENAMBAHAN PUREE DAUN KELOR (Moringa oleifera) DAN PUREE PISANG AMBON UNTUK FORMULA MPASI (Makanan Pendamping ASI)
DOI:
https://doi.org/10.33061/jitipari.v3i1.1983Abstract
Daun kelor memiliki nilai gizi yang sangat baik yaitu mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin
B6, kalsium, kalium, zat besi, dan protein sehingga digunakan bayi dan ibu menyusui sebagai makanan
pendamping ASI (MPASI). Daun kelor memiliki kelemahan yaitu mempunyai aroma langu. Penambahan
puree pisang ambon yaitu untuk menghilangkan aroma langu daun kelor karena rasa pisang ambon disukai
bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis dan komposisi makronutrien
Makanan Pendamping ASI dengan penambahan puree daun kelor dan puree pisang untuk bayi. Makanan
Pendamping ASI dengan formula yang memenuhi SNI dan Angka kecukupan gizi bayi dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor, faktor pertama adalah penambahan
puree daun kelor (3,89; 5,19; 6,49%) sedangkan faktor yang kedua penambahan puree pisang ambon (5,19;
7,79; 10,38%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi paling disukai yaitu penambahan puree
daun kelor 3,89% dan puree pisang ambon 6,49% dengan kadar air 51,13%, kadar abu 0,39%, kadar protein
7,06%, kadar lemak 7,69%, kadar gula 3,5%, vitamin C 17,41 mg/100g , warna hijau (3,07), tekstur lembek
dan lembut (4,67), rasa pisang sangat terasa (4,27), dan aroma langu kurang terasa (2,73).
Kata kunci: pisang ambon, daun kelor, Makanan Pendamping ASI.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can separately make additional contractual arrangements for non-exclusive distribution published by the journal (e.g., publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are allowed and encouraged to send their work via online (e.g., in the institutional repositories or their website) after published by the journal.