PEMANFAATAN AMPAS TAHU PADA PEMBUATAN SNACK BARS DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata Durch) DAN VARIASI JENIS GULA
DOI:
https://doi.org/10.33061/jitipari.v3i1.1982Abstract
Ampas tahu memiliki potensi gizi sebagai sumber protein dan mengandung serat yang tinggi. Labu
kuning merupakan sumber Beta-karoten. Beta-karoten adalah pembentuk Vitamin A atau retinol yang
bermanfaat untuk pertumbuhan dan pembentukan jaringan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh penggunaan jenis gula dengan tingkat penambahan ampas tahu dan tepung labu
kuning terhadap karakteristik fisikokimia snack bars dan tingkat kesukaan. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama yaitu perbandingan
ampas tahu dan tepung labu kuning (80:20, 60:40, 50:50) dan faktor yang kedua yaitu jenis gula (gula jawa,
madu, fruktosa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa snack bars ampas tahu dengan penambahan tepung
labu kuning (80:20) dan variasi jenis gula (gula jawa) yang memiliki karakteristik terbaik yaitu: protein
(7,77%), betakaroten (25,52 mg/g), kadar air (20,73%), kadar abu (2,41%), gula total (18,18%), warna coklat
(3,66), rasa labu kuning sedikit terasa (2,06), rasa ampas tahu terasa (1,86), tekstur sedikit lengket (2,26),
dan kesukaan keseluruhan yang paling disukai (3,40).
Kata kunci: ampas tahu, labu kuning, snack bars.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can separately make additional contractual arrangements for non-exclusive distribution published by the journal (e.g., publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are allowed and encouraged to send their work via online (e.g., in the institutional repositories or their website) after published by the journal.