KARAKTERISTIK ES KRIM LABU KUNING (Curcubita moschata) DENGAN VARIASI JENIS SUSU
DOI:
https://doi.org/10.33061/jitipari.v2i2.1895Abstract
Labu kuning merupakan sumber karoten (pro vitamin A) yang tinggi, serta mengandung antioksidan
sebagai penangkal radikal bebas. Labu kuning tersusun atas karbohidrat, protein, lemak, kalsium, fosfor,
zat besi, vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis
susu dengan tingkat penambahan bubur labu kuning terhadap karakteristik fisik dan kimia es krim yang
disukai konsumen. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari
2 faktor. Faktor pertama yaitu jenis susu (susu kedelai, susu sapi UHT, dan susu kambing) dan faktor yang
kedua yaitu konsentrasi labu kuning (20, 30, dan 40%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa es krim labu
kuning dengan jenis susu kambing dan konsentrasi labu kuning 20% yang paling banyak disukai konsumen
dan memiliki karakteristik sebagai berikut: kadar protein 2,39%, kadar lemak 0,36%, kadar betakaroten
555,79μg, kadar gula total 12,90%, kadar air 55,48%, kadar abu 1,45%, titik leleh 13,45 menit; warna kuning
(2,05); aroma sangat khas susu (1,45); rasa labu kuning agak terasa (3,35); tekstur sangat lembut (1,40);
disukai (1,55).
Kata kunci: es krim, susu, fisikokimia, sensori, labu kuning.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can separately make additional contractual arrangements for non-exclusive distribution published by the journal (e.g., publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are allowed and encouraged to send their work via online (e.g., in the institutional repositories or their website) after published by the journal.