FORMULASI BERAS ANALOG DARI SINGKONG (Manihot utilissima) DENGAN VARIASI PENAMBAHAN UBI JALAR (Ipomoea batatas L) (PUTIH, KUNING, DAN UNGU)
DOI:
https://doi.org/10.33061/jitipari.v2i2.1897Abstract
Beras analog merupakan sebutan lain dari beras tiruan (artificial rice) yang dibuat dari bahan non padi
dengan kandungan karbohidrat yang mendekati atau melebihi dengan bentuk menyerupai beras dapat
berasal dari tepung lokal atau padi. Metode pembuatan beras analog terdiri dua cara, yaitu metode granulasi
dan ekstruksi. Hasil cetakan metode granulasi adalah butiran sedangkan hasil cetakan metode ekstruksi
adalah bulat lonjong dan sudah lebih menyerupai beras.
Penelitian ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor
jenis ubi jalar (ubi jalar putih, ubi jalar kuning, ubi jalar ungu) dan rasio tepung singkong dan tepung ubi
jalar (putih, kuning, dan ungu) sebagai berikut: 100:0, 85:15, 70:30, 55:45.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang terbaik rasio tepung singkong dan ubi jalar 55:45 pada jenis
ubi jalar putih. Hasil beras analog yang terbaik mengandung kadar air 10,07%; kadar abu 2,52%; kadar gula
total 8,87%; kadar betakaroten 326 mg/100 g; dan kadar serat kasar 6,74%.
Kata kunci: beras analog, tepung singkong ubi jalar, rasio tepung, jenis ubi jalar
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can separately make additional contractual arrangements for non-exclusive distribution published by the journal (e.g., publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are allowed and encouraged to send their work via online (e.g., in the institutional repositories or their website) after published by the journal.