HUMANISASI PENDIDIKAN SEBAGAI AKTUALISASI KONSEP KI HAJAR DEWANTARA TERHADAP PAUD
DOI:
https://doi.org/10.33061/jai.v5i1.3712Keywords:
Humanization, Early Childhood Education, Ki Hajar DewantaraAbstract
Humanization of education is to humanize humanity by means of education, in this concept education seeks to develop all abilities and potentials that each student has by accepting the differences that each student has. Early Childhood Education commonly called PAUD is education that facilitates children aged 0 - 6 years. At this time children are very easy to remember things. According to Ki Hajar Dewantara, early childhood is a very active child and has a lot of potential that must be developed. By implementing early humanization education based on Ki Hajar Dewantara's theory, it is expected to improve the quality of education in Indonesia. Using the soul, based on creativity, taste and intention. In addition, humanization of education can improve morale, religion and manners not only learning. This discussion was raised so that the humanization of education in Indonesia that was sparked by the Father of Indonesian Education could run as it should and produce superior individuals with their own potential. The research method used is a qualitative method. The approach taken is descriptive analysis and literary studies from various sources
Â
ABSTRAK
Humanisasi pendidikan adalah memanusiakan manusia dengan cara pendidikan, pada konsep ini pendidikan berusaha untuk mengembangkan segala kemampuan dan potensi yang dimiliki setiap peserta didik dengan menerima perbedaan yang dimiliki setiap peserta didik. Pendidikan Anak Usia Dini biasa disebut PAUD adalah pendidikan yang memfasilitasi anak berusia 0 - 6 tahun. Pada masa ini anak sangat mudah dalam mengingat sesuatu. Menurut Ki Hajar Dewantara anak usia dini adalah anak yang sangat aktif dan memiliki banyak potensi yang harus dikembangkan. Dengan menerapkan pendidikan humanisasi sejak dini berdasarkan teori Ki Hajar Dewantara diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Memakai jiwa, berdasarkan cipta, rasa dan karsa. Selain itu, humanisasi pendidikan dapat meningkatkan moral, agama dan sopan santun tidak hanya pembelajaran saja. Pembahasan ini diangkat agar humanisasi pendidikan di Indonesia yang dicetuskan  oleh Bapak Pendidikan Indonesia dapat berjalan sebagai mana mestinya dan menghasilkan individu – individu yang unggul dengan potensi yang dimiliki masing- masing. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Adapun pendekatan yang dilakukan adalah deskriptif analisis dan studi literarur dari berbagai sumber
Downloads
References
Aziz, H. (2016). Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini.
Asmuni. (2012).Rekonstruksi Pendidikan Indonesia : Berguru pada Ki Hajar Dewantara. Disajikan dalam Makalah Seminar Pendidikan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional di STKIP PGRI Jombang.
Darmawan, I. P. A. Pandangan dan Konsep Pendidikan Ki Hajar Dewantara. Disajikan dalam Prosiding Seminar Nasional & Bedah Buku FKIP UKSW.
Fadlillah, M & Khorida, L.M. (2016) Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Jogjkarta : Ar-Ruzz Media.
Herlambang, Y. T. (2018). Pedagogik:Telaah Kritis Ilmu Ppendidikan dalam Multiprespektif. Jakarta : Bumi Aksara.
Hidayah, R. N. Pendidikan Anak Usia Dini Prespektif Ki Hajar Dewantara.
Isrofianto, M. (2013). Peran Guru Dalam Pengembangan Humanisasi Pendidikan Sekolah (Telaah Pemikiran Ki Hajar Dewantara). Skripsi Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Kurniadi, B. D. (2011). Praktek Penelitian Kualitatif: Pengalaman Dari UGM. Yogyakarta : Polgov UGM.
Magta, M. (2013). Konsep Pendidikan Ki Hajar Dewantara Pada Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Usia Dini, Vol 7 (2).
Noviani, Y, dkk. (2017). Pendidikan Humanistik Ki Hajar Dewantara dalam Konteks Pendidikan Kontemporer Di Indonesia. Disajikan dalam Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP UNTIRTA.
Pidarta, M. (2014). Landasan Kependidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Rijanto, T. (2007). Karakteristik dari Kependidikan yang Bermakna. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 069, Tahun ke-13.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can separately make additional contractual arrangements for non-exclusive distribution published by the journal (e.g., publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are allowed and encouraged to send their work via online (e.g., in the institutional repositories or their website) after published by the journal.