PERAN GURU PPKn DALAM INTERNALISASI PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA UNTUK PENGUATAN KARAKTER DEMOKRATIS PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2022/2023

Authors

  • Arga Wening Oktoriza Universitas Slamet Riyadi Surakarta
  • Sutoyo Sutoyo Universitas Slamet Riyadi Surakarta
  • Siti Supeni Universitas Slamet Riyadi Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.33061/jgz.v12i1.8754

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk : (1) Untuk mengetahui Peran Guru PPKn dalam internalisasi Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa untuk penguatan karakter demokratis pada peserta didik kelas VII;
(2) Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang ditemui Guru PPKn dalam internalisasi Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa untuk penguatan karakter demokratis pada peserta didik kelas VII;
(3) Untuk mengetahui bahwa internalisasi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dapat
mempengaruhi penguatan karakter demokratis pada peserta didik kelas VII.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 7 Surakarta. Subjek dalam penelitian
ini: Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru PPKn Kelas VII, dan Peserta didik Kelas VII.
Sumber data menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Pengumpulan data
dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan
triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Data penelitian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif
kualitatif model interaktif.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1) Guru PPKn sangat berperan aktif dalam
program internalisasi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa untuk penguatan karakter
demokratis ini dengan diwujudkannya beberapa budaya sekolah baru yang menarik yaitu:
Democrazy Day/pemilihan ketua OSIS, Kartu Haid, serta Kultum dan Adzan bergilir. Selain itu
Guru PPKn juga berperan sebagai pengarah, pengawas, dan Pembina dalam implementasinya; 2)
hambatan yang ditemui dalam proses berjalannya program Internalisasi Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa untuk penguatan karakter demokratis adalah culture shock (budaya kejut;
kaget) dan belum sepenuhnya beradaptasi dengan lingkungan baru karena masih dalam masa
peralihan; 3)internalisasi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa benar dapat menguatkan
karakter demokratis pada peserta didik.

Downloads

PlumX Metrics

Published

2023-07-01