REFLEKSI TERHADAP HUBUNGAN LEGISLASI: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH

Authors

  • Iswan toro Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.33061/wh.v24i2.2714

Keywords:

Authority of Legislation, Regional Representative Council and House of Representatives.

Abstract

The journey of the Regional Representative Council (DPD) in the constitution is considered to still not compensate for the dynamics of proliferation of legislation. The reason is that the function of the DPD with the DPR in the field of legislation has been tugging and there has been intense competition in the formation of legislation, on the one hand the existence of the DPR as an institution holding a legislative function born earlier is considered to dominate the formation of legislation. On the other hand, the existence of the DPD as a new institution that is also given a legislative function, its authority is considered to be too small when compared to the authority of the DPR in the process of establishing legislation. Even the DPD is considered to add to the problem of over regulation in Indonesian legislation. Borrowing the term Richard Susskind mentions that hyper regulations or obesity are legal and over regulation. This situation led to the implementation of the DPD's legislative function not being optimal because it tends to be half-hearted. In other words, the existence of the DPD as the holder of legislative power is still under the shadow of the DPR, so it has not been taken into account in the process of establishing legislation in Indonesia, even though it has been corrected by the Constitutional Court through Decision of the Constitutional Court Number 92/PUU-X/2012 and Decision Constitutional Court Number 15/ PUU-XIII/2015, but the decision was ignored.

References

Affandi, Hernadi, “Problematika Fungsi Legislasi Dewan Perwakilan Daerah dalam Hegemoni Dewan Perwakilan Rakyatâ€, Jurnal Padjajaran Ilmu Hukum, Vol.1 No.1 Tahun 2014.

Ant.T.T., Andi Sandi, “Refleksi Terhadap Pembatalan Produk Hukum Daerahâ€, Makalah Lecture on Law and Judicial Review: Konstitusionalitas Kewenangan Kemendagri dalam Membatalkan Perdadi Era Otonomi Daerah, Diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, 28 September 2016.

Asshiddiqie, Jimly, 2006, Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi, Jakarta: Konpress.

_______________, 2006, Perkembangan Dan Konsolidasi Negara Pasca Reformasi, Jakarta: Sekretariat Jenderal Dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi.

Astomo, Putera, “Pembentukan Undang-Undang dalam Rangka Pembaharuan Hukum Nasional di Era Demokrasiâ€, Jurnal Konstitusi, Vol.11, No.3 September 2014.

Badan Pembinaan Hukum Nasional, 2016, Dokumen Pembangunan Hukum Nasional Tahun 2016, Jakarta: Kementerian Hukum dan HAM RI.

Basuki, Udiyo, “Amandemen Kelima Undang-Undang Dasar 1945 sebagai Amanat Reformasi dan Demokrasiâ€, Jurnal Panggung Hukum Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia, Vol.1 No.1 Januari 2015.

Chandranegara, Ibnu Sina, “Menemukan Formulasi Diet Regulasiâ€, Jurnal Media Hukum, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Vol.24 No. 1 Tahun 2017, hlm. 2-3.

Christina R, Dri Utari dan Ismail Hasani (Ed), 2013, Masa Depan Mahkamah Konstitusi RI: Naskah Konferensi Mahkamah Konstitusi dan Pemajuan Hak Konstitusional Warga, Setara Press, Jakarta.

Hamilton, Alexander, 1995, Federalist 78. In The Federalist Papers, Mentor, New York.

Isra, Saldi & Zainal Arifin Mochtar, 2007, “Konsep Ideal Bikameral Yang Sesuai dengan Keadaan dan Pemerintahan Demokratis di Indonesiaâ€, Laporan Kajian, Parliamentary Reform Inititives and DPD Empowerment (PRIDE), Sekretariat Jenderal DPD bekerja sama dengan UNDP, Jakarta.

Jaelani, Abdul Kadir, Haeratun dan Soeleman Djaiz B, “Pengaturan Kepariwisataan Halal di Nusatenggara Barat Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 137/Puu-Xiii/2015â€, Jurnal Jatiswara, Vol. 33 No. 3 November 2018.

Mastur, “Rekonstruksi Fungsi Dewan Perwakilan Daerah Dalam Pelaksanaan Fungsi Legislasi Berbasis Penguatan Sistem Bikameralâ€, Disertasi, Program Doktor Ilmu Hukum, Program Pascasarjana Fakultas Hukum, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2017.

Nurbaningsih, Enny, dkk, 2016, Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

______________________, 2009, “Pengawasan terhadap Produk Hukum Daerah dalam Rangka Mewujudkan Pembangunan Hukum Nasionalâ€, Laporan Penelitian, Kerjasama Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dengan Pusat Kajian Dampak Regulasi dan Otonomi Daerah Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Pasal 24C ayat (1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945.

Purawan, Akhmad Adi, “Korupsi Legislasi dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undanganâ€, Jurnal Rechtsvinding, Vol. 3 No. 3 Desember 2014.

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 92/PUU-X/2012. Baca juga Patrialis Akbar, 2013, Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun1945, Jakarta: Sinar Grafika.

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 92/PUU-XX/2012.

Samsul, Inosentius, 2009, Laporan Akhir Pengkajian Hukum tentang Putusan Mahkamah Konstitusi, Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan HAM RI.

Setiadi, Wicipto, “Dinamika Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undanganâ€, Bahan Kuliah Hukum Peraturan Perundang-Undangan Magister Hukum Tahun 2017.

Soeroso, Fajar Laksono, “Pembangkangan terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi: Kajian Putusan Nomor 153/G/2011/PTUN_JKT†Jurnal Yudisial Komisi Yudisial, Vol.6 No.3 Desember Tahun 2013.

Sururi, Ahmad, “Analisis Formulasi Instrumen Simplifikasi Regulasi Menuju Tatanan Hukum yang Terintegrasi dan Harmonisâ€, Jurnal Ajudikasi Universitas Serang Raya, Vol.1 No.2 Desember 2017.

Syahnakri, Kiki, “Menyoal Lagi Amandemen UUD 1945â€, Kompas, 24 Pebruari 2009.

Tim Penyusun Hukum Acara Mahkamah Konstitusi, 2010, Hukum Acara Mahkamah Konstitusi, Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi.

Yenny AS, “Fungsi legislasi DPD RI Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 92/PUU-X/2012â€, Jurnal Lex Publika , Vol 1, No1, Januari 2014.

Downloads

Published

2019-02-09

How to Cite

toro, I. (2019). REFLEKSI TERHADAP HUBUNGAN LEGISLASI: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH. Wacana Hukum, 24(2), 15–28. https://doi.org/10.33061/wh.v24i2.2714

Issue

Section

Journal's Articles