PERILAKU KOMUNIKASI INTERPERSONAL SESAMA GAMER (Studi Kasus Pada Komunitas Gamer BWC Di Kampung Gendingan Jebres RW 16 Surakarta)
Abstract
Fenomena kemunculan game online memicu timbulanya komunitas gamer diberbagai daerah, salah satunya komunitas gamer BWC di Kampung Gendingan RW 16 Jebres Surakarta. Komunikasi selalu terjadi dimanapun termasuk di dunia virtual. Dalam berkomunikasi secara virtual dan actual secara tatap muka (langsung) tentunya terdapat perbedaan dan gamer dari BWC ini memiliki cara unik mereka tersendiri dalam berkomunikasi. Didalam sebuah permainan terdapat istilah-istilah unik yang digunakan oleh para gamer untuk saling memberikan informasi, selain di dalam game, istilah unik game ini juga sering digunakan di dunia actual. Hal ini membuat peneliti tertarik untuk mencari tahu tentang bagaimana komunikasi interpersonal dan gaya bahasa yang digunakan oleh sesama gamer dari komunitas BWC ketika sedang berkomunikasi di dunia virtual dan di dunia actual. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi interpersonal dan penggunaan gaya bahasa yang dilakukan oleh komunitas gamer BWC baik di dunia virtual dan actual. Pendekatan penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metode yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi interpersonal yang dikemukakan Joseph A. DeVito yaitu komunikasi interpersonal adalah interaksi verbal dan nonverbal antara dua orang atau lebih yang saling tergantung satu sama lain dan teori gaya bahasa yang dikemukakan oleh Sudjiman yaitu gaya bahasa dapat digunakan dalam segala ragam bahasa baik ragam lisan, tulis, nonsastra, dan ragam sastra, karena gaya bahasa adalah cara menggunakan bahasa dalam konteks tertentu oleh orang tertentu untuk maksud tertentu. Berdasarkan sajian data dan analisa data, dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh sesama gamer di komunitas BWC ketika berada di dunia virtual tidak semuanya dapat diterapkan di dunia actual. Penggunaan gaya bahasa gamer lebih sering digunakan ketika sedang berkomunikasi dengan sesama gamer baik di dunia virtual maupun actual daripada dengan non gamer.