Komunikasi Organisasi Banser Dalam Membangun Toleransi Antar Agama Di Kabupaten Karanganyar

Authors

  • Brillian Pamungkas

Abstract

Skripsi ini berjudul “Komunikasi Organisasi Banser Dalam Membangun Toleransi Antar Agama Di Kabupaten Karanganyar”. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan rumusan masalah yang digunakan oleh peneliti tentang bagaimana upaya organisasi Banser membangun sikap toleransi. Sebagai salah satu organisasi terbesar di Indonesia yang dibentuk dan dikelola oleh Nahdlatul Ulama tentu harus menjaga nama baik organisasi dengan membuat program kerja dan kegiatan yang bersifat positif dan membangun demi terwujudnya tujuan yang diinginkan dan dicapai oleh organisasi Banser di korwil Karanganyar. Salah satu program kerja dan kegiatan positif yang dilakukan oleh organisasi Banser Karanganyar dan yang menjadi alasan peneliti untuk melakukan penelitian ini adalah upaya organisasi Banser dalam mewujudkan jiwa nasionalisme dan menerapkan prinsip kebhinekaan dengan salah satunya upaya membangun toleransi antar agama dan menjalin kerukunan antar umat agama khususnya di Kabupaten Karanganyar. Di Negara Indonesia mempunyai 6 Agama dan kepercayaan serta adat budaya yang berbeda-beda, supaya bisa bersatu adalah dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari baik dalam individual maupun kelompok atau organisasi. Banser di Karanganyar salah satu organisasi dari Agama Islam yang mempunyai tujuan supaya menjadi masyarakat yang bersatu dalam hidup secara berdampingan dengan damai dan rukun. Objek Penelitian yaitu Organisasi Banser Karanganyar. Subjek penelitian ditujukan kepada Ketua Satuan Koordinator Cabang (Kasat Korcab) Banser Karanganyar, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Banser Karanganyar, salah satu jamaah gereja, dan salah satu anggota organisasi islam lainnya. Organisasi Banser Karanganyar dalam mengelola dan melaksanakan program serta kegiatan terutama upaya membangun toleransi antar agama dengan berdasarkan fungsi komunikasi organisasi yang meliputi fungsi informatif, yaitu Komunikasi yang terjalin untuk saling bertukar informasi di sektor internal organisasi dan eksternal organisasi dilandasi dengan saling memiliki rasa kekeluargaan, kebersamaan, dan jiwa nasionalis untuk saling hidup berdampingan dengan rukun, damai meskipun berbeda agama dan keyakinan.Penerapan fungsi regulatif berkaitan tentang peraturan dan tata tertib untuk melakukan penjagaan gereja atau tempat ibadah lain dalam hal membangun toleransi tidak dibuat, Banser melalui pimpinan hanya memberikan sosialisasi atau penyuluhan pada saat sebelum anggota melaksanakan tugas dan kegiatan. Fungsi persuasif mempunyai tujuan untuk mempengaruhi sikapdan perilaku yang ditunjukkan seseorang terutama anggota organisasi sehingga dalam bertindak atau melaksanakan tugasnya dalam hal membangun toleransi antar agama di Kabupaten Karanganyar sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Organisasi Banser.

PlumX Metrics

Published

2022-05-20

How to Cite

Pamungkas, B. (2022). Komunikasi Organisasi Banser Dalam Membangun Toleransi Antar Agama Di Kabupaten Karanganyar. Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 5(2). Retrieved from https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/sldrts/article/view/5993

Issue

Section

Solidaritas: Volume 2 No 3