KAJIAN FEMINISME TERHADAP PEREMPUAN DALAM UNDANG-UNDANG PERKAWINAN
DOI:
https://doi.org/10.33061/jgz.v9i2.4532Kata Kunci:
feminisme, gender, perempuan, Undang-Undang Perkawinan.Abstrak
Terjadi perubahan atas eksistensi perempuan sebagai suatu subjek yang independen. Hal ini terlihat dari adanya perubahan relasi antara perempuan dengan laki-laki pada saat ini. Meskipun demikian, Undang-undang Perkawinan (UUP) ternyata belum memberikan perlindungan kepada perempuan atas kesetaraan gender. UUP masih membedakan hak serta kewajiban perempuan dengan laki-laki terkait persyaratan poligami UUP focus pada ketidakmampuan fisik perempuan sebagai alasan poligami. Ketentuan-ketentuan tersebut menempatkan perempuan pada posisi inferior. Feminisme menghendaki adanya pengakuan terhadap perempuan sebagai subjek yang mandiri dengan persamaan status, hak dan kewajiban dengan laki-laki. Oleh sebab itu perlu adanya perubahan pola pikir Negara dan pemberian pengakuan kepada perempuan sebagai suatu subjek yang independen, dari situ diharapkan negara dapat memberikan kesetaraan gender kepada perempuan.Referensi
Adlhiyati, Z., & Achmad, A. (2020). Melacak Keadilan dalam Regulasi Poligami: Kajian Filsafat Keadilan Aristoteles, Thomas Aquinas, dan John Rawls. Undang: Jurnal Hukum, 2(2), 409–431. https://doi.org/10.22437/ujh.2.2.409-431
Atabik, A. (2013). Wajah Maskulin Tafsir Al-Qur ’ an : Studi Intertekstualitas Ayat-ayat Kesetaraan Gender. PALASTREN, 6(2), 299–322.
Choudhry, A. N., Mutalib, R. A., Syakiran, N., & Ismail, A. (2019). Theorizing Feminist Research in Rural Areas of the Punjab, Pakistan. Asian Journal of Multidisciplinary Studies, 7(10), 2348–7186.
Hidayati, N. (2018). Teori Feminisme: Sejarah, Perkembangan dan Relevansinya dengan Kajian Keislaman Kontemporer. Harkat, 1(2), 21–29. https://www.uam.es/gruposinv/meva/publicaciones jesus/capitulos_espanyol_jesus/2005_motivacion para el aprendizaje Perspectiva alumnos.pdf%0Ahttps://www.researchgate.net/profile/Juan_Aparicio7/publication/253571379_Los_estudios_sobre_el_cambio_conceptual_
Juraman, S. R. (2017). Naluri Kekuasaan dalam Sigmund Freud. Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies), 1(3), 280–287. https://doi.org/10.25139/jsk.v1i3.367
Karim, A. (2014). ( Model Penelitian Kualitatif tentang Perempuan dalam Koridor Sosial Keagamaan ). Fikrah, 2(1), 57–74.
Maharani, R. (2018). -Feminisme Sosialis. https://www.researchgate.net/requests/h0f87f73c5bcf750fdf42aad6/landing
Permana, S. (2018). Kesetaraan Gender Dalam Ijtihad Hukum Waris Di Indonesia. Asy-Syari’ah, 20(2), 117–132. https://doi.org/10.15575/as.v20i2.3210
Purnomo, M. H. (2017). Melawan Kekuasaan Laki-Laki: Kajian Feminis Eksistensialis “Perempuan di Titik Nol†Karya Nawal el-Saadawi. Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra, 12(4), 316. https://doi.org/10.14710/nusa.12.4.316-327
Sakina, A. I., & A., D. H. S. (2017). Menyoroti Budaya Patriarki Di Indonesia. Share : Social Work Journal, 7(1), 71. https://doi.org/10.24198/share.v7i1.13820
Shoma, C. D. (2019). Gender is a human rights issue: The case of women’s entrepreneurship development in the Small and Medium Enterprise sector of Bangladesh. Journal of International Women’s Studies, 20(7), 13–34.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can separately make additional contractual arrangements for non-exclusive distribution published by the journal (e.g., publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are allowed and encouraged to send their work via online (e.g., in the institutional repositories or their website) after published by the journal.