MARAKNYA KASUS BULLYING DAMPAK KURANGNYA PEMAHAMAN PANCASILA SEBAGAI DASAR ETIKA
DOI:
https://doi.org/10.33061/jgz.v13i1.10108Abstrak
Di era digital saat ini, media sosial semakin populer sebagai alat komunikasi. Namun, penggunaan media sosial sering kali dikaitkan dengan tindakan-tindakan tidak bermoral seperti melecehkan, menghina, atau menyebarkan informasi yang tidak benar. Cara penerapan nilai-nilai Pancasila dalam etika di media sosial masih belum ideal. Sementara beberapa pengguna media sosial mampu memenuhi cita-cita seperti keadilan, kebersamaan, dan kerja sama, ada juga pengguna lain yang sering melanggar standar-standar ini. Beberapa elemen yang menyulitkan penerapan nilai-nilai Pancasila di media sosial adalah kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang prinsip-prinsip ini, tidak adanya pengawasan dan kontrol, dan hak untuk bebas berpendapat yang sering disalahgunakan. Hal ini membutuhkan upaya yang lebih besar untuk memasukkan nilai-nilai Pancasila ke dalam etika media sosial. Untuk mencegah perilaku berbahaya di media sosial, pengguna dapat dilindungi dengan penegakan peraturan yang lebih ketat dan pendidikan serta sosialisasi yang lebih menyeluruh tentang nilai bertindak secara etis di platform ini.
Kata kunci: Media sosial, Implementasi Pancasila, Etika
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Novita Ardana, Fatma Ulfatun Najicha
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can separately make additional contractual arrangements for non-exclusive distribution published by the journal (e.g., publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are allowed and encouraged to send their work via online (e.g., in the institutional repositories or their website) after published by the journal.