PERAN ORANG TUA DAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER ANAK/PESERTA DIDIK DI ERA MODERN

Authors

  • Muhammad Mona Adha Universitas Lampung
  • Eska Prawisudawati Ulpa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

DOI:

https://doi.org/10.33061/jgz.v10i2.5325

Keywords:

Guru, Indonesia, Karakter Siswa, Modern, Peran Orang Tua

Abstract

Pendidikan merupakan suatu hal yang paling penting untuk membentuk kepribadian seseorang. Penanaman dan penguatan karakter peserta didik era modern saat ini memiliki tantangan tersendiri khususnya bagi para guru di Indonesia. Tantangan juga dihadapi oleh diri siswa itu sendiri ditengah perkembangan teknologi dan informasi yang super cepat dan dapat dijangkau dengan mudah. Guru harus menyesuaikan keadaan perubahan situasi modern saat ini dengan perkembangan diri siswa, agar nilai positif menjadi transformasi diri untuk memiliki karakter yang baik selaras dengan budaya atau adat istiadat yang melekat kuat di Indonesia. Sebagai bangsa yang kuat di era modern ini haruslah mempunyai prinsip-prinsip dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Implementasi pendidikan karakter di sekolah diperlukan kompetensi guru yang mampu turut berkompetisi di era modernisasi ini. Di era modern saat ini penanaman dan pengembangan nilai-nilai karakter menemui hambatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan berpuluh-puluh tahun yang lalu, hal tersebut turut dipengaruhi oleh perkembangan yang terjadi di sekitar siswa maka dari itu kreativitas dan inovasi antara orang tua dan pendidik harus terus dikembangkan. Intensitas komunikasi antara siswa, orang tua, dan guru dilakukan dua arah dan memposisikan diri sebagai pendengar yang baik bagi siswa saat berada di rumah dan di sekolah.

References

Alifah, M., Adha, M.M., Perdana, D.R., Hartino, A.T., & Rifai, A. (2021). Upaya Meningkatkan Karakter disiplin Peserta Didik pada Pembelajaran daring di Masa Pandemi Covid-19. Prosiding Konferensi Nasional Kewarganegaraan (KNKn) Ke-V, Program Studi Magister Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia (AP3KnI).

Berkowitz, M. W & Bier M. C. (2005). Work in Character Education: A rearch-Driven Guide for Educators. Washington DC: University Missourl-St Louis.

Butho, Z. A. (2016). Pengembangan Kompetensi Profesionalisme Guru PAI di Aceh. Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 40(2): 370-389.

Blyznyuk, T. (2008). Formation of Teacher Digital Competence: Dosmetic Challenges and Foreign Experience. Journal of Vasyl Stefanyk Precarpathian National University, 5(1), 40-46.

Fry, H., Ketteridge, S., & Marshall, S. (2003). Understanding Student Learning. Hand Book for Teaching and Learning in Higher Education: Enhancing Academic Practice. New York: Rountledge.

Hartino, A.T., Adha, M.M., Rifai, A., Ulpa, E.P., & SUpriyono. (2021). Eksistensi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Meningkatkan Civic Responsibility di Masa Pembelajaran Daring. Prosiding Konferensi Nasional Kewarganegaraan (KNKn) Ke-V, Program Studi Magister Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia (AP3KnI).

Hasan, (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa. Jakarta: Litbang Puskur.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2008). Kompetensi Guru di Era 4.0. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa (MLTP). (2013). Ki Hadjar Dewantara: Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka. Yogyakarta: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.

Lickona, T. (1991). Educating for Character. New York: Bantam Books.

Lickona, T. (2012). Character Matter: Bagaimana Membantu Anak Mengembangkan Penilaian Yang Baik, Integritas, dan Kebajikan Penting Lainnya. Jakarta: Bumi Aksara.

Perdana, D.R & Adha, M.M. 2020. Implementasi Blended Learning Untuk Penguatan Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 8 (2), 89-101.

Purwono, J., Yutmini, S., & Anitah, S. (2014). Penggunaan Media Audio Visual Pada Ada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Menengah Pertama Negeri Pacitan. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, 2(2), 127 – 144.

Sadiman, A. S. (1986). Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: CV Rajawali.

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Saputro, D. W., Pitoewas, B., & Adha, M. M. (2013). Pengaruh Pendidikan Nilai Dalam Keluarga Terhadap Sikap Tanggung Jawab Siswa. Jurnal Kultur Demokrasi, 1 (9).

Sutisna, A. (2016). Pengembangan Model Pembelajaran Blended Learning Pada Pendidikan Kesetaraan Program Paket C Dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar. Dalam meningkatkan Kemandirian Belajar. Jurnal Teknologi Pendidikan, 18(3), 156-168.

Tarmansyah, et. al. (2012). Pedoman Pengembangan Pendidikan Karakter Di Sekolah Inklusif. Padang: Direktorat pembinaan pendidikan khusus dan layanan khusus (PK-LK) Direktorat Pendidikan Dasar.

Wijaya, A.K., Giyono, U., & Adha, M.M. (2020). Kontribusi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Menggunakan Model Role Playing untuk Pengembangan Keterampilan Intelektual Siswa. Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 1 (2), 130-139.

Zulyan, S. V., Pitoewas, B., & Adha, M. M. (2014). Pengaruh Keteladanan Guru Terhadap Sikap Belajar Peserta Didik. Jurnal Kultur Demokrasi, 2(2).

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.

Downloads

PlumX Metrics

Published

2021-12-03