EXPLORING THE NOTARY LIABILITY IN TORTS (An Exclusive Interview with the Chairman of the Indonesian Notary Association of Batam City)

Authors

  • Triana Dewi Seroja Fakultas Hukum, Universitas Internasional Batam
  • Nurlaily Nurlaily Universitas Internasional Batam
  • Rina Shahriyani Shahrullah Universitas Internasional Batam
  • Nur Hadiyati Universitas Internasional Batam
  • Kwariyon Altison Universitas Internasional Batam

DOI:

https://doi.org/10.33061/wh.v27i1.4785

Keywords:

Deeds, Liability, Notary, Torts

Abstract

In practice, it often occurs that a notary is summoned to the court on the ground that he/she provides information on the deeds or documents containing torts (an act against the law). This study questions whether a notary is liablewhen the torts occur. This study utilizes a socio-legal research method by adopting qualitative juridical data analysis. It found thattorts may occur due to 2 (two) factors, namely (1) lack of precaution when drafting the deeds, and (2) deliberatelymaking the deeds which do not meet the specified conditions. As the results, the notary is liable to bear all losses arising from the issuing of the deed, including a liability due to a criminal lawsuit. In order to prevent torts, a notary mustdisclose all relevant information, clarify documents, and have more legal awareness.

References

Amiruddin.2012. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Anshori, G. 2009a. Lembaga Kenotariatan Indonesia. Yogyakarta : UII Press.

Anshori, G. 2009b. Lembaga Kenotariatan Indonesia Perspektif Hukum dan Etika. Yogyakarta : UII

Press.

Flora, H. S. (2012). Tanggung Jawab Notaris Pengganti dalam Pembuatan Akta. Kanun: Jurnal Ilmu

Hukum, 14(2), Pp. 179–199.

http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/kanun/article/view/6206Accessed on 22th December 2020.

Hendra, R. 2009. Tanggung Jawab Notaris Terhadap Akta Otentik yang Penghadapnya Mempergunakan

Indentitas Palsu di Kota Pekanbaru. Ilmu Hukum, 3(1), 17.

Kelsen, H. 2006. Teori Hukum Murni, Terjemahan Raisul Mutaqien. Bandung : Nuansa dan Nusamedia.

Ketua Ikatan Notaris Indonesia Kota Batam. (2020). Wawancara.

Mertokusumo, S. 1981. Meningkatkan Kesadaran Hukum Masyarakat Edisi Pertama. Yogyakarta: Liberti.

Muhammad, A. 1997. Etika Profesi Hukum. Bandung : Citra Aditya Bakti.

Mutmainnah, A., Hafidz, M., & Bima, M. R.2020. Efektivitas Pelaksanaan Tanggung Jawab Notaris.

Kalabbirang Law Journal, 2(1), 14–29.

https://doi.org/http://jurnal.ahmar.id/index.php/kalabbirang/article/view/27 Accessed on

th December 2020.

Nasution, A. 2002. Hukum Perlindungan Konsumen. Jakarta : Diapit Media.

Nurkharisma, D., Ispriyarso, B., & Cahyaningtyas, I. (2020). Pertanggungjawaban Notaris Terhadap

Perjanjian Dibawah Tangan Yang Telah Dilegalisasi Yang Mengandung Perbuatan Melawan

Hukum. Notarius, 13(2), 749–762. https://doi.org/10.14710/nts.v13i2.31122 Accessed

on22thDecember 2020.

Putusan Makamah Agung Nomor 1873/Pdt/2012 Jo. Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah Nomor

/Pdt/2011/PT.PL Jo. Putusan Pengadilan Negeri Palu Nomor 77/Pdt.G/2010/PN.PI, (2012).

Raharjo, S. 1983. Masalah Penegakan Hukum.Bandung: Sinar Baru.

Siranggi, I., Husin, S., & Azheri, B. (2019). Liability of Substitute Notary in Deed Correction.

International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 6(4), 30–41.

https://doi.org/10.18415/ijmmu.v6i4.945 Accessed on 25th December 2020.

Soekanto, S. 2002. Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum.Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Soesilo, R. 1989.Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) serta Komentar-komentarnya lengkap

pasal demi pasal.Bandung : PT. Karya Nusantara.

Tedjosaputro, L.1995. Etika Profesi Notaris Dalam Penegakan Hukum Pidana.Yogyakarta : Bigraf

Publishing.

Utami, P. S. (2019). Pertanggungjawaban Notaris/PPAT terhadap Akta Pemindahan Hak atas Tanah

dan/atau Bangunan yang BPHTB-nya Belum Dibayar. Jurnal Wawasan Yuridika, 3(2), 235–250.

https://doi.org/10.25072/jwy.v3i2.282 Accessed on 22th December 2020.

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun

tentang Jabatan Notaris, Pub. L. No. DPRI, Pasal 1 Angka 5 (2014).

Wiradiredja, H. S. (2016). Pertanggungjawaban Pidana Notaris Dalam Pembuatan Akta Yang Didasarkan

Pada Keterangan Palsu Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang

Jabatan Notaris Jo Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Dan Kuhp. Jurnal Wawasan Yuridika,

(1), 58–81. https://doi.org/10.25072/jwy.v32i1.90 Accessed on 22th December 2020.

Yuana, E. (2010). Tanggung Jawab Notaris Setelah Berakhir Masa Jabatanya terhadap Akta yang

Dibuatnya Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris.

Univesitas Diponegoro (Magister Kenotariatan).

Downloads

Published

2021-02-28

How to Cite

Seroja, T. D., Nurlaily, N., Shahrullah, R. S., Hadiyati, N., & Altison, K. (2021). EXPLORING THE NOTARY LIABILITY IN TORTS (An Exclusive Interview with the Chairman of the Indonesian Notary Association of Batam City). Wacana Hukum, 27(1), 74–83. https://doi.org/10.33061/wh.v27i1.4785

Issue

Section

Journal's Articles