PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASES (COVID)-19 DESA SAMBIREMBE, KECAMATAN KALIJAMBE, KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2020

Authors

  • Farco Siswiyanto Raharjo Pascasarjana Universitas Slamet Riyadi

DOI:

https://doi.org/10.33061/jp.v10i2.5905

Keywords:

Peran Pemerintah, Desa, Penanganan Covid-19

Abstract

Penanganan corona virus / Covid 19 di Indonesia melibatkan berbagai institusi
lintas sektoral, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Gugus tugas
Covid 19 dibentuk sebagai upaya penanganan secara berkelanjutan, terutama untuk
memantau serta menekan angka jumlah orang yang terinfeksi. Bahkan covid 19
dinyatakan sebagai bencana nasional. Kemendes PDTT melakukan beberapa
terobosan kebijakan antara lain intruksi pembuatan relawan satgas covid 19
ditingkat desa. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis peran yang
dilakukan pemerintah Desa Sambirembe, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten
Sragen dalam penanganan Corona Virus Diseases 19. Peran pemerintah merupakan
gerak aktualisasi kedaulatan Negara dalam mencapai tujuanya yang dikendalikan
oleh norma dan nilai dasar dalam hubungan interaksi dengan lingkungan.
Coronavirus yang menjadi etiologi Covid-19 termasuk dalam genus
betacoronavirus. Hasil analisis filogenetik menunjukkan bahwa virus ini masuk
dalam subgenus yang sama dengan coronavirus yang menyebabkan wabah Severe
Acute Respiratory Illness (SARS). Regulasi tingkat pemerintah pusat dan daerah di
tindaklanjuti oleh pemerintah desa. Selain itu pemerintah desa menindaklanjuti
pembentukan program jogo tonggo yang di gagas oleh pemerintah provinsi jawa
tengah. Peran dinamisator lebih pada melibatkan masyarakat dalam penanganan
covid-19. Pemerintah desa menggunakan mobil keliling untuk mensosialisasikan
penanganan covid-19. Pemerintah desa memperhatikan aspek fasilitas penanganan
covid-19 yang meliputi bantuan masker, handsanatizer, penyemprotan cairan
disenfektan, pengadaan tempat cuci tangan pada fasilitas publik, hingga bantuan
sembako kepada masyarakat prioritas terdampak covid-19. Penanaganan covid-19
dari segi peran katalisator dengan melibatkan pihak di luar pemerintah desa ialah
tugas pembantuan. Sebagai contoh tugas pembantuan dari puskesmas, karangtaruna
hingga unsur tokoh agama atau masyarakat.
Kata Kunci : Peran Pemerintah, Desa, Penanganan Covid-19

References

Adi, Riyadi. 2004. Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Jakarta: Granit.

Adisasmita Rahardjo. 2014. Pengelolaan Pendapatan & Anggaran Daerah. Yogyakarta. Graha Ilmu

Basrowi. 2002. Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro. Surabaya. Insan Cendikia.

Busroh, Abu Daud. 2009. Ilmu Negara. Jakarta: Bumi Aksara.

Daldjoeni, Suyitno. 2014. Pedesaan, Lingkungan Dan Pembangunan. Bandung: Penerbit Alumni ITB.

Gorbalenya. 2020. The species Severe acute respiratory syndrome-related coronavirus: classifying 2019-nCoV and naming it SARS-CoV-2. USA. Nat Microbiol.

H.B. Sutopo. 2012. Pengantar Penelitian Kualitatif. Surakarta : Universitas. Sebelas Maret Press.

Haryanto, dkk. 1997. Pemerintahan. Jakarta: Rineka Cipta.

Katz, D., & Kahn, R. I. 2011. The Social Psychology of Organization, Second. Edition. New York, NY.

J.Moleong, Lexy.2014. Metode Penelitian Kualitatif , Edisi Revisi. PT Remaja Rosdakarya,. Bandung.

Kristiadi, J. 1996. Pemilihan Umum dan Perilaku Pemilih di Indonesia. Jakarta: Prisma 3

Mifta Thoha. 2012. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Implikasinya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Miles,M.B, Huberman, 2014. Qualitative Data Analysis, AMethods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press.

Ong SW. 2020. Air, Surface Environmental, and Personal Protective Equipment Contamination by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) From a Symptomatic Patient. JAMA.

Muhadam Labolo,2010, Memahami Ilmu Pemerintahan. Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada.

Patoni, Ahmad. 2007. Peran Kiyai Pesantren dalam Partai Politik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Putra

Poerwadarminta. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Pranadjaja. 2003. Hubungan Antar Lembaga Pemerintahan. Bandung:Alumni.

Rasyid,Ryaas,2002. Otonomi Daerah Dalam Negara Kesatuan ,BPFE,Yogyakarta.

Rasyid Ryaas, 2003, “Otonomi Daerah Dalam. Negara Kesatuan”, Pustaka Pelajar, Jakarta.

Rahayu, Minto. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Mata Kuliah. Pengembangan Kepribadian. Jakarta: Grasindo.

Riedel S. 2019. Medical Microbiology. 28th ed. New York: McGraw- Hill Education/Medical

Siddiq,Rifqi.2006. Antropologi Sosial, Jakarta: Pustaka Setia

Simanjuntak, P.J.2011. Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Jakarta:Lembaga Penerbit. Univ. Indonesia

Soekanto,Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:Rajawali Pers.

Suradinata, Ermaya. 2007. Pemimpin dan Kepemimpinan Pemerintah. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Syafiie, Kencana, Inu, DR. 2011. Manajemen Pemerintahan. Jawa Barat : Pustaka Reka Cipta.

Widjaja. 2003. Otonomi Daerah. Jakarta: PT raja Grafindo

• Internet :

https://www.alodokter.com/virus-coro.na , diakses pada 30 Mei 2020 pukul 04.15 WIB.

https://mediaindonesia.com/read/detail/316044-kasus-sembuh-korona-di-sragen-bertambah , diakses pada 30 Mei 2020 Pukul 6:55 WIB.

https://corona.sragenkab.go.id/ diakses setiap waktu.

Downloads

PlumX Metrics

Published

2023-06-16

How to Cite

Raharjo, F. S. (2023). PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASES (COVID)-19 DESA SAMBIREMBE, KECAMATAN KALIJAMBE, KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2020. JI@P, 10(2), 71–80. https://doi.org/10.33061/jp.v10i2.5905

Issue

Section

Artikel