DIPLOMASI INDONESIA DALAM PENANGANAN KRISIS IMIGRAN ETNIS ROHINGYA TAHUN 2015

Authors

  • Vabicosa Darmawan Wahanda, Setyasih Harini, GPH. Dipokusumo, Universitas Slamet Riyadi

Abstract

ABSTRAK

Skripsi ini bertujuan untuk membahas mengenai Diplomasi Indonesia dalam penanganan krisis imigran etnis Rohingya pada tahun 2015. Krisis imigran etnis Rohingya yang masuk ke Indonesia menjadi kekawatiran pemerintah yang dapat mengganggu stabilitas keamanan nasional. Salah satunya tertangkapnya empat pengungsi etnis Rohingya yang ditampung di Aceh Timur karena menggunakan narkoba. Hal ini terlihat bahwa imigran etnis Rohingya tersebut membawa krisis bagi Indonesia. Maka dari itu, diperlukannya diplomasi pemerintah Indonesia terhadap pemerintah Myanmar guna penyelesaian krisis imigran etnis Rohingya. Dengan menggunakan teori Diplomasi, Hubungan Bilateral dan Migrasi Internasional, metode yang digunakan dalam Skripsi ini adalah kualitatif dengan data sekunder,teknik pengumpulan data sekunder dan penelitian berbasis dokumen, penelusuran pustaka melalui penjabaran dekskriptif. Melalui analisis Hubungan bilateral yang erat antara Indonesia dan Myanmar menjadi aset penting dalam upaya penanggulangan akar permasalahan krisis imigran etnis Rohingya, yaitu dengan pelaksanaan Diplomasi Bilateral. Dalam kunjungan bilateral Menlu RI ke Myanmar, Diplomasi Indonesia kepada Myanmar mencapai kesepakatan, yaitu untuk mencegah perpindahan penduduk tidak berartauran dari wilayahnya bersama negara lain dan Myanmar akan melakukan upaya pemberantasan perdangan manusia dan Myanmar akan terlibat dalam penanganan krisis imigran etnis Rohingya yang terjadi di negara-negara Asia Tenggara.

Kata Kunci : Diplomasi, Hubungan bilateral, Myanmar, imigran Rohingya

PlumX Metrics

Published

2018-07-10

How to Cite

Setyasih Harini, GPH. Dipokusumo, V. D. W. (2018). DIPLOMASI INDONESIA DALAM PENANGANAN KRISIS IMIGRAN ETNIS ROHINGYA TAHUN 2015. Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 2(3). Retrieved from https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/sldrts/article/view/2365

Issue

Section

Solidaritas: Volume 2 No 3