PERANAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS PASCA PANDEMI

5 siswa Kelas XI yang mendapatkan bimbingan konseling pada tengah semester 1 di Sekolah Menengah Atas Kristen 1 Surakarta

Authors

  • Andhika Dian Pamardi Universitas Slamet Riyadi
  • Nurnawati Hindra Hastuti
  • Muadz Muadz

Abstract

Perpindahan antara pandemi ke pasca pandemi kembali menuntut para siswa
untuk dapat beradaptasi kembali akan proses pembelajaran. Seperti yang dirasakan
oleh para siswa dan guru di SMA Kristen 1 Surakarta mereka menyambutnya dengan
baik, akan tetapi ada sebagian dari siswa yang kesulitan dalam proses adaptasi
sehingga berdampak pada menurunya prestasi akademik. Hal ini disebabkan karena
para siswa kesulitan dalam memahami materi yang diberikan dan banyak dari
mereka yang kehilangan motivasi dalam belajar. Peran guru dan karyawan disini
sangatlah penting untuk meningkatkan nilai prestasi akademik para siswa, terutama
adalah guru BK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana
komunikasi intrapersonal guru BK dalam meningkatkan motivasi belajar 5 siswa
kelas XI yang mendapatkan bimbingan konseling pada tengah semester 1 di SMA
Kristen 1 Surakarta pasca pandemi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini
adalah keefektifan komunikasi interpersonal menurut Devito (keterbukaan, rasa
positif, empati, dukungan, kesetaraan). Dengan menggunakan pendekatan metode
deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan informan menggunakan metode purposive
sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode triangulasi (observasi,
wawancara, dokumentasi). Berdasarkan hasil penelitian, peranan komunikasi
interpersonal guru BK dalam meningkatkan motivasi belajar 5 siswa pada kelas XI
berjalan dengan baik sesuai dengan teori keefektifan komunikasi interpersonal
menurut Devito. Hal ini dapat dilihat dari perubahan dan peningkatan motivasi
belajar siswa. Dilihat dari keterbukaan, siswa mampu terbuka akan permasalahanya
kepada guru BK. Rasa positif, siswa percaya bahwa guru BK mampu menjaga
kerahasiaannya. Empati, siswa merasa tidak sendiri dalam menghadapi masalahnnya
karena perhatian dari guru BK. Dukungan, siswa merasa terbantu setelah
berkonsultasi dengan guru BK dan dapat kembali menemukan motivasi belajarnya.
Kesetaraan, siswa merasa tidak sungkan ketika menceritakan permasalahannya
karena guru BK mampu memposisikan diri dengan baik sebagai teman atau sahabat.
Kata Kunci : Komunikasi Interpersonal, Bimbingan Konseling, Teori Keefektifan
menurut Devito.

Downloads

PlumX Metrics

Published

2024-01-09

How to Cite

Dian Pamardi, A., Hastuti, N. H., & Muadz, M. (2024). PERANAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS PASCA PANDEMI: 5 siswa Kelas XI yang mendapatkan bimbingan konseling pada tengah semester 1 di Sekolah Menengah Atas Kristen 1 Surakarta. Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 7(2). Retrieved from https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/sldrts/article/view/9655