COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG INKLUSIF MELALUI SISTEM ZONASI DI DINAS PENDIDIKAN KOTA SURAKARTA.

COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG INKLUSIF MELALUI SISTEM ZONASI DI DINAS PENDIDIKAN KOTA SURAKARTA.

Penulis

  • Abdul Aziz Hanafi Universitas Slamet Riyadi Surakarta
  • Joko Suranto
  • Damayanti Suhita

Abstrak

COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG INKLUSIF MELALUI SISTEM ZONASI DI DINAS PENDIDIKAN KOTA SURAKARTA.

Collaborative Governance sangat penting dalam mengoptimalkan penerapan kebijakan sistem zonasi di surakarta dimana dengan adanya kebijakan sistem zonasi tersebut dapat meratakan kualitas pendidikan yang ada di Surakarta sehingga penyebaran pendidikan dapat merata dan dapat berjalan dengan adil tanpa adanya perbedaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah pemerintah Kota Surakarta dalam berkolaborasi dan bekerjasama menjalankan kebijakan-kebijakan dalam rangka mewujudkan pendidikan yang inklusif melalui sistem zonasi di kota Surakarta. Berdasarkan judul yang disajikan diatas maka dapat dilihat bagaimana proses Collaborative Governance dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif melalui sistem zonasi di Dinas Pendidikan Kota Surakarta.

Penelitian ini menggunakan Indikator Collaborative Governance dari Ansell and Gash (2008:12) yaitu Kondisi Awal, Desain Kelembagaan, Kepemimpinan, dan Proses kolaborasi. Selain itu, penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan analisis data kualitatif dengan menggunakan model miles, Huberman, dan saldana yaitu dengan cara (1) Pengumpulan Data, (2) Kondensasi Data, (3) Penyajian Data, dan (4) Penarikan Kesimpulan dan mengumpulkan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan Dokumentasi.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti yaitu dapat disimpulkan bahwa Kolaborasi yang dilakukan Dinas Pendidikan dengan pihak terkait dalam melaksanakan sistem zonasi telah terlaksana dengan baik, hal ini ditandakan dengan keberhasilannya pelaksanaannya sistem zonasi di kota Surakarta. Antar pelaku kolaborasi dalam menjalankan tugasnya sudah bekerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Adapun rekomendasi dari peneliti antara lain membangun Kerjasama dengan pihak swasta dan juga akademisi agar pencapaian tujuan menggunakan metode Collaborative Governance dapat tercapai secara maksimal dan juga ideal. Selain itu sebaiknya membuat visi-misi tertulis dengan para pihak yang berkolaborasi agar tujuan bersama dapat lebh dipahami dan juga dicapai, serta agar meningkatkan koordinasi antar pemimpin sehingga tujuan penerapan sistem zonasi dapat semakin baik.

Kata Kunci: Collaborative Governance, Pendidikan Inklusif, Sistem Zonasi

Diterbitkan

2023-12-11

Cara Mengutip

Hanafi, A. A., Suranto, J., & Suhita, D. (2023). COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG INKLUSIF MELALUI SISTEM ZONASI DI DINAS PENDIDIKAN KOTA SURAKARTA. : COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG INKLUSIF MELALUI SISTEM ZONASI DI DINAS PENDIDIKAN KOTA SURAKARTA . Solidaritas, 7(1). Diambil dari https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/sldrts/article/view/8857

Terbitan

Bagian

Solidaritas: Volume 2 No 3