Strategi Humas Dalam Mempertahankan Citra Positif Di Lembaga Pendidikan Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 3 Surakarta
Abstrak
Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 3 Surakarta sangat terdampak dengan adanya persaingan ketat dalam mendapatkan murid-murid ditambah dengan adanya pandemi covid-19 yaitu menurunnya jumlah peserta didik baru, sehingga dibutuhkan strategi yang dapat dilakukan untuk mendapatkan murid di masa transisi pasca pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi humas SMA Muhammadiyah 3 Surakarta dalam mempertahankan citra positif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Teori yang digunakan adalah Effective Public Relations dari Cutlip, Center dan Broom. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model dari miles dan huberman. Hasil penelitian ini yaitu humas SMA Muhammadiyah 3 Surakarta dalam melaksanakan strategi yaitu Penelitian (research) yang bertujuan mengumpulkan fakta-fakta yang ada dilapangan seperti jumlah data peserta didik yang masuk setiap tahun, Perencanaan (planning), setelah mendapatkan fakta terkait yang dihadapi dari hasil penelitian maka selanjutnya menyiapkan perencanaan program yang terdiri 2 kategori yang pertama program kegiatan keislaman dan ekstrakulikuler (internal) yang terdiri dari program IMMA (intensitas membaca menulis Al Qur’an), Sholat Dhuha Berjama’ah, Tadarusan, Pengajian Sekolah dan Ekstrakulikuler Hizbul Wathan dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah, lalu yang kedua adalah program PPDB unggulan (eksternal) yang terdiri dari program Kewirausahaan, Tahfidzul Qur’an dan Peduli Terdampak Covid-19. Komunikasi dan Aksi (communication and action) yang merupakan langkah untuk memberikan informasi kepada masyarakat melalui media baik offline, online dan testimonial seperti baliho, brosur, pamflet media sosial instagram @smamuhtigasurakarta, facebook, youtube dan informasi dari mulut ke mulut. Mengevaluasi (evaluation) yang merupakan langkah untuk untuk mengevaluasi program-program yang sudah dijalankan.