KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DAN ANAK DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN SEKS DIMASA PUBERTAS

(Studi Kasus Pada Organisasi Katolik Republik Indonesia di Karanganyar)

Authors

  • biata novilia universitas slamet riyadi
  • 𝐌𝐚𝐲𝐚 𝐒𝐞𝐤𝐚𝐫 𝐖𝐚𝐧𝐠𝐢
  • 𝐀𝐧𝐝𝐫𝐢 𝐀𝐬𝐭𝐮𝐭𝐢 𝐈𝐭𝐚𝐬𝐚𝐫𝐢

Abstract

Di zaman yang semakin maju ini dikenal dengan era globalisasi, pergaulan bebas dan seks
dikalangan remaja atau bisa dibilang masa pubertas bukanlah suatu hal yang biasa namun
sudah memprihatinkan di Indonesia. Pendidikan seksual merupakan cara mengajar atau
mendidik dalam menolong anak untuk mengatasi masalah yang bersumber pada dorongan
seksual. Orangtua memiliki tanggung jawab penuh untuk mengasuh, membimbing anaknya
dan mendidik untuk mencapai kebaikan dalam bermasyarakat. Wanita Katolik Republik
Indonesia (WKRI) di Karanganyar memiliki potensi yang besar dalam kesejahteraan
masyarakat namun dalam hal memberikan pendidikan seks kepada anak-anaknya belum
maksimal atau bisa dibilang belum semua anggotanya memberikan pengetahuan tentang seks
kepada anaknya. Tujuan dari penelitian ini agar organisasi Wanita Katolik Republik Indonesia
(WKRI) di Karanganyar mampu memberikan pendidikan seks kepada anaknya dengan
komunikasi interpersonal yang lebih mendalam dan dapat menjadi wadah penerapan kepada
masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model studi kasus. Jenis
data yang digunakan adalah data kualitatif. Pengumpulan data dengan cara observasi,
dokumentasi dan wawancara dan dengan teknik trianggulasi data. untuk teknik analisis data
dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keterbukaan yang
dilakukan dalam kalangan keluarga, keterbukaan orang tua terhadap anak, begitu sebaliknya,
sehingga orang tua memberikan kepercayaan kepada anak untuk memberikan seputaran
pendidikan seks. Di sinilah peran orangtua dirasakan penting, karena orangtua wajib untuk
mengarahkan secara bijaksana informasi yang benar dan tepat sesuai dengan kebutuhan
remaja. Dalam kenyataan nya, pendidikan seks ini masih kurang dalam tahap penerapan.
Karena orang tua terkadang tidak mengetahui bahwa anak nya sudah melakukan hal yang
terlalu berlebihan dalam pacaran sampai pada akhirnya mereka ada yang hamil diluar
nikah.Orang tua yang menjadi anggota WKRI Karanganyar mendapatkan bekal ilmu
pendidikan seks melalui literasi yang diadakan oleh organisasi agar dapat disampaikan kepada
anak-anak mereka. Sehingga, anak dapat memahami mengenai pendidikan seks melalui orang
tua. Pendidikan seks yang diberikan berupa kesehatan jenis kelamin dan juga edukasi masa
pubertas anak-anak diusia muda. Melalui komunikasi itulah orang tua dan anak dapat bertukar
pikiran mengenai perkembangan sekarang dan juga mengenai pentingnya pendidikan seks
sejak dini.
Kunci : Pendidikan seks, Komunikasi Interpersonal, Orang tua

PlumX Metrics

Published

2023-01-25

How to Cite

Novilia, B., 𝐌𝐚𝐲𝐚 𝐒𝐞𝐤𝐚𝐫 𝐖𝐚𝐧𝐠𝐢, & 𝐀𝐧𝐝𝐫𝐢 𝐀𝐬𝐭𝐮𝐭𝐢 𝐈𝐭𝐚𝐬𝐚𝐫𝐢. (2023). KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DAN ANAK DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN SEKS DIMASA PUBERTAS: (Studi Kasus Pada Organisasi Katolik Republik Indonesia di Karanganyar). Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 6(2). Retrieved from https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/sldrts/article/view/7948

Issue

Section

Solidaritas Vol 1