EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSNAL GURU DAN SISWA DALAM MELATIH KEMANDIRIAN SISWA DI SLB C1 YSSD SURAKARTA
Abstract
Tunagrahita merupakan kondisi dimana anak memiliki tingkat kecerdasan yang rendah atau dibawah normal, hal ini ditandai dengan kesulitan dalam berkomunikasi, beradaptasi dengan sosial, bahkan dalam membina diri atau kemandirian. Sehingga Perkembangan kemandirian anak Tunagrahita sangat dibutuhkan untuk masa depan. Penelitian dilakukan di SLB C1 YSSD Surakarta yang merupakan Salah satu Sekolah Luar Biasa (SLB) bagi Anak berkebutuhan khusus Tunagrahita yang ada di kota Surakarta, dengan visi misi Mengembangkan seluruh potensi ketunaan peserta didik secara maksimal. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mendiskripsikan & menganalisi Efektivitas Komunikasi interpersonal guru dalam melatih kemandirian siswa SLB C1 YSSD Surakarta. Teori yang digunakan adalah Teori REACH (Respect, Empaty, Audiable, Clarity, Humble). Dengan menggunakan pendekatan metode Deskriptif Kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu Observasi, wawancara, dan Dokumentasi. Teknik validitas data menggunakan Triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian, Komunikasi Interpersonal yang terjalin antara Guru dan siswa dilaksanakan dengan baik sesuai dengan Teori REACH, Hal ini terlihat dari perubahan peningkatan Kemandirian siswa. Dilihat dari Sikap Respect, siswa mampu menghormati orang yang lebih tua. Sikap Empaty, siswa mampu menempatkan diri dengan berperilaku sopan terhadap orangtua. Audiable, dengan cara pengulangan pesan, terlihat siswa mampu mendengarkan dan memahami pesan dengan baik. Clarity, terlihat siswa mampu menanggapi pesan orang lain. Dan sikap Humble, terlihat dari siswa mampu menunjukkan sikap rendah hati, yaitu sabar.
Kata Kunci : Komunikasi Interpersonal, Teori REACH