PERAN KEARIFAN LOKAL DALAM MEMPERKUAT KETAHANAN NASIONAL MELALUI STRATEGI PENCEGAHAN TERORISME BERBASIS SOSIAL-BUDAYA DI INDONESIA

Authors

  • Robi Rohendi Universitas Pendidikan Indonesia
  • Yusnia Amelia Anggraeni Universitas Pendidikan Indonesia
  • Rika Sartika Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33061/jgz.v14i1.12491

Keywords:

Kearifan lokal, ketahanan nasional, pencegahan terorisme, budaya, keamanan berkelanjutan.

Abstract

ABSTRAK

Ketahanan nasional menghadapi tantangan baru seiring dengan meningkatnya ancaman radikalisme dan terorisme di Indonesia. Dalam konteks ini, kearifan lokal berpotensi menjadi modal sosial yang efektif dalam memperkuat strategi pencegahan terorisme berbasis sosial-budaya. Penelitian ini menganalisis peran kearifan lokal dalam membangun ketahanan nasional melalui mekanisme preventif dan adaptif terhadap radikalisme. Menggunakan metode studi literatur sistematis dengan pendekatan kualitatif, studi ini mengidentifikasi nilai-nilai lokal seperti gotong royong , siri' na pacce , dan pela gandong yang berkontribusi dalam memperkuat ketahanan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi kearifan lokal ke dalam kebijakan keamanan menciptakan sinergi antara pemerintah, lembaga keamanan, dan masyarakat, serta pergeseran paradigma keamanan dari yang berorientasi negara (state -centric ) menjadi berbasis masyarakat ( society-centric ). Selain itu, kearifan lokal berperan sebagai fondasi cultural resilience dengan memperkuat kohesi sosial dan identitas inklusif. Namun, pendekatan implementasi ini menghadapi beberapa tantangan, seperti resistensi generasi muda, politisasi identitas, dan bias gender. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan penguatan kelembagaan adat, pengembangan indeks ketahanan budaya, serta adaptasi kreatif melalui digitalisasi konten lokal. Dengan demikian, pendekatan berbasis budaya dapat menjadi strategi transformatif dalam mewujudkan keamanan berkelanjutan (sustainable security).

References

Adzani, D. and Irawati, I. (2022). Ketidakpercayaan masyarakat terhadap informasi covid-19 di indonesia: sebuah studi literatur sistematis. Jurnal Ilmu Komunikasi Uho Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi Dan Informasi, 7(4), 659.

Agustin, I., Tantimin, S., & Situmeang, S. (2023). Peran badan nasional penanggulangan terorisme (bnpt) dalam menanggulangi radikalisme dan terorisme di indonesia. Fundamental Jurnal Ilmiah Hukum, 12(2),354-383.

Cheni, M., Kana, P., & Fitriati, F. (2022). Upaya pencegahan tindak pidana terorisme berbasis peran serta masyarakat oleh satuan brimob kepolisian daerah sumbar. Unes Journal of Swara Justisia, 5(4), 404.

Ericha, F. and Rahardi, R. (2023). Preservasi nilai-nilai kearifan lokal dalam mantra dayak bakati` pada tradisi barape sawa: kajian antropolinguistik (the preservation of local values in the ritual spell of barape sawa dayak bakati`: an antropolinguistic study). Indonesian Language Education and Literature,9(1),194.

Goldwen, F. and S, C. (2024). Terorisme dalam kacamata humaniora: mengkaji akar permasalahan, dampak dan sikap penanggulangannya. Jurnal Sains Riset,14(1),392-404.

Hadi, A., Sujoko, E., Widasari, L., & Simamora, F. (2023). Pengaruh pendekatan edukasi socio-cultural terhadap pencegahan tbc di kabupaten tapanuli selatan. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (Mppki), 6(11), 2295.

Maftuh, B., Sartika, R., & Kembara, M. D. (2020). Pengembangan mata kuliah pendidikan sosial budaya berbasis pendidikan karakter kebangsaan dan berorientasi kerangka kualifikasi nasional Indonesia. Jurnal Pendidikan, 10(2), 123-135.

Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (Mppki), 6(11), 2295-2303.

Prasojo, Z. and Pabbajah, M. (2020). Akomodasi kultural dalam resolusi konflik bernuansa agama diindonesia. Aqlam Journal of Islam and Plurality, 5(1).

Putra, D. and Rulloh, A. (2023). Model kepemimpinan strategis dalam menghadapi radikalisme dan terorisme. MJPM, 1(3), 508-519.

Rahmawati, Y., Santaufany, F., Hati, E., & Roziqin, A. (2022). Kearifan lokal dalam menghadapi covid-19: studi kampung tangguh di jawa timur. Masyarakat Indonesia, 47(1), 1-12.

Ruslan, I. (2018). Dimensi kearifan lokal masyarakat lampung sebagai media resolusi konflik. Kalam, 12(1), 105-126.

Sugiono, S. (2021). Tantangan dan peluang pemanfaatan <em>augmented reality</em> di perangkat <em>mobile</em> dalam komunikasi pemasaran. Jurnal Komunika Jurnal Komunikasi Media Dan Informatika, 10(1), 1.

Suranto, S. (2019). Manifestasi kearifan lokal sebagai akar nasionalisme pancasila pada dialog lintas agama di kaloran, temanggung. j.pencerahan, 11(2), 83-98.

Tulus, M. (2023). Mitigasi risiko melalui pendekatan multikulturalisme jalan keluar dalam memperkuat ketahanan nasional. Jurnal Manajemen Risiko, 1(1), 1-16.

Widiatmaka, P. (2022). Strategi menjaga eksistensi kearifan lokal sebagai identitas nasional di era disrupsi. Pancasila Jurnal Keindonesiaan, 2(2),136-148.

Downloads

Published

2025-07-01

How to Cite

Rohendi, R., Anggraeni, Y. A., & Sartika, R. (2025). PERAN KEARIFAN LOKAL DALAM MEMPERKUAT KETAHANAN NASIONAL MELALUI STRATEGI PENCEGAHAN TERORISME BERBASIS SOSIAL-BUDAYA DI INDONESIA. Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, 14(1), 143–147. https://doi.org/10.33061/jgz.v14i1.12491

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 

You may also start an advanced similarity search for this article.