KOMUNIKASI INTERPERSONAL PENYULUH KB DALAM MELAKUKAN PERSUASI PENGGUNAAN MKJP DI KOTA SURAKARTA
Abstract
Untuk menekan laju pertumbuhan, pemerintah melaksanakan program KB MKJP, namun keterbatasan pengetahuan masyarakat tentang teknis KB berimbas pada adopsi MKJP di Kota Surakarta. Berlandaskan hal tersebut, penulis menganalisa komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh Penyuluh KB Kota Surakarta dalam melakukan persuasi pada calon akseptor. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis komunikasi interpersonal yang dilakukan Penyuluh KB dalam memberikan informasi serta melakukan persuasi penggunaan MKJP pada calon akseptor. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari wawancara dengan Penyuluh KB serta akseptor MKJP dan melakukan observasi di Bidang KB. Hasil penelitian menunjukkan Penyuluh KB melakukan pendekatan MKJP dengan melihat kondisi calon akseptor. Keputusan penggunaan didasari oleh usia, pengetahuan, riwayat kesehatan, jumlah anak, ketersediaan fasilitas pelayanan KB, serta dukungan orang terdekat. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal penyuluh KB Kota Surakarta dalam melakukan persuasi penggunaan MKJP yaitu dengan cara mengunjungi rumah calon akseptor (door to door). Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Penyuluh KB, Penggunaan MKJPDownloads
Published
2021-03-21
How to Cite
Artalinda, M. O., Wangi, M. S., & Siswanta, S. (2021). KOMUNIKASI INTERPERSONAL PENYULUH KB DALAM MELAKUKAN PERSUASI PENGGUNAAN MKJP DI KOTA SURAKARTA. Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 4(1). Retrieved from https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/sldrts/article/view/5496
Issue
Section
Artikel