Persepsi Pendengar Terhadap Rebranding Radio Metta FM Solo

Penulis

  • Nurmalita Anggie Ancika UNIVERSITAS SLAMET RIYADI
  • Herning Suryo
  • Haryo Kusumo Aji

Abstrak

Radio Metta Solo FM didirikan pada tahun 2003 sebagai radio Katolik yang banyak memfasilitasi kegiatan umat Katolik dan menyiarkan sekitar 30% program rohani yang berfokus pada kebutuhan spiritual komunitas tersebut. Seiring berjalannya waktu, radio ini mulai bertransformasi menjadi radio profesional komersil yang fokus pada kegiatan iklan dan berorientasi profit. Radio ini melakukan rebranding menjadi Urban Family Radio, dengan perubahan nama dan tagline yang mencerminkan identitas baru sebagai radio keluarga modern dan urban. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi dari rebranding yang dilakukan Radio Metta Solo FM oleh pendengar di Surakarta. Teori pendukung dalam penelitian ini adalah Rebranding menurut Muzellec dan Lambkin dan Persepsi menurut Walgito. Penelitian ini merupakan deskripstif dengan metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini meyimpulkan bahwa rebranding Radio Meta FM Solo menghasilkan dampak yang bervariasi terhadap persepsi pendengar. Perubahan konten yang lebih modern berhasil menarik pendengar baru dengan pendekatan yang segar dan kontemporer. Namun, terdapat tantangan dalam menjaga identitas asli radio, yang menyebabkan penurunan loyalitas pendengar lama. Penting bagi Radio Meta FM Solo untuk memperjelas segmentasi pasar dan mempertahankan elemen-elemen yang disukai oleh pendengar lama agar persepsi merek tetap positif dan konsisten, memungkinkan radio ini berkembang tanpa kehilangan esensi yang telah dikenal oleh pendengar setianya.

 

Kata kunci: Rebranding, Persepsi, Radio Metta FM Solo

Diterbitkan

2025-01-23

Cara Mengutip

Ancika, N. A., Suryo, H., & Kusumo Aji, H. (2025). Persepsi Pendengar Terhadap Rebranding Radio Metta FM Solo. Solidaritas, 8(2). Diambil dari https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/sldrts/article/view/11497

Terbitan

Bagian

Artikel