POLA KOMUNIKASI ANTARA PELATIH DAN ATLET PENCAK SILAT DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KOMPETISI TINGKAT DAERAH (Studi Kasus PSHT Rayon Mojosongo Cabang Kota Surakarta )
Abstrak
Pencak silat merupakan salah satu kekayaan seni bela diri di Indonesia. Terbaru
pencak silat indonesia banyak menorehkan prestasi baik di kancah nasional maupun
regional dan asean. Pencapain prestasi ini memantik motivasi para atlet untuk terus
berkompetisi dan berkembang. Sebagaimana hal yang dilakukn oleh pelatih PSHT
Rayon mojosongo dalam rangka meningkatkan motivasi berkompetisi anak asuhnya
pelatih terus bekeja keras , latihan dan juga memperkuat cemistry dan komunikasi
interpersonalnya. Tujuan penelitian ini guna menganalisis dan mendeskripsikan
penerapan komunikasi interpersonal pelatih kepada atlet PSHT dalam rangka
meningkatkan motivasi mengikuti kompetisi tingkat daerah. Jenis penelitian ini
menggunakan metode pendekatan studi kasus kepemimpinan pelatih pencak silat hati
teratai Rayon Mojosongo. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara
terhadap informan. Informan yang dipilih terdiri dari pelatih, atlet yang pernah
mengikuti kompetisi skala regional dan 1 anggota PSHT Rayon Mojosongo.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pelatih dalam menerapkan
komunikasi interpersonal kepada atlet PSHT Rayon Mojosongo Cabang Kota
Surakarta menggunakan standar indikator mencakup keterbukaan, empati,
sikap saling mendukung , adanya sikap Positif serta adanya tujuan atau
kepentingan yang sama. Penerapan komunikaasi tersebut berhasil dan dapat
meningkatkan motivasi atletnya untuk mengikuti perlombaan di level daerah
selain itu, penerapan komunikasi interpersonal juga dilakuakn dengan
memadukan gaya komunikasi type roda.
Kata Kunci : Pola Komunikasi, Komunikasi Interpersonal dan Motivasi
Kompetisi