Komunikasi Organisasi Kelompok Wanita Tani Pesona Asri

(Studi Kasus: Dalam Program Kwt Desa Klumprit, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo)

Abstrak

Program pemberdayaan pemerintah melalui Kelompok Wanita Tani (KWT) bertujuan
meningkatkan ekonomi, ketahanan pangan, dan pemberdayaan perempuan. Namun,
KWT Pesona Asri di Desa Klumprit menghadapi hambatan komunikasi yang
memengaruhi efektivitas program. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hambatan
tersebut, guna menjadi referensi bagi daerah lain dengan permasalahan
serupa.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk memahami
hambatan komunikasi anggota KWT Pesona Asri dalam pencegahan stunting di Desa
Klumprit. Melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, peneliti mengumpulkan
data dari anggota KWT, yang merupakan perempuan petani. KWT ini memiliki potensi
unik dan produk unggulan yang bermanfaat bagi masyarakat. Validitas data diperoleh
dengan triangulasi sumber dan metode.Penelitian ini menggunakan wawancara
mendalam, observasi, dan dokumentasi untuk menganalisis hambatan komunikasi di
KWT Pesona Asri, Desa Klumprit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan
komunikasi meliputi inisiatif rendah anggota, kesalahpahaman, dan kesibukan anggota,
yang memengaruhi efektivitas program. Upaya perbaikan termasuk evaluasi dan
pendekatan emosional untuk meningkatkan komunikasi dan partisipasi.Penelitian
menunjukkan bahwa komunikasi di KWT Pesona Asri menghadapi hambatan manusia,
teknis, dan situasional. Hambatan ini termasuk miskomunikasi, kurang cekatan
anggota, dan kurangnya partisipasi aktif, serta kendala fisik seperti kekeringan.
Komunikasi yang tidak efektif menghambat pencapaian tujuan, mengurangi
produktivitas, dan memengaruhi hasil panen serta budidaya ikan lele.