KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA TUNARUNGU (Studi Kasus di Sekolah Dasar Luar Biasa A.B.C.D Yayasan Suka Dharma Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo)

Penulis

  • Bella Kartikaningtyas ilmu komunikasi
  • Maya Sekar Wangi
  • Nurnawati Hindra

Abstrak

Setiap anak itu unik, ada anak yang mudah menangkap respon dari luar, akan tetapi ada juga yang lambat menangkap respon. Tak seorangpun ingin dilahirkan dengan keadaan kurang sempurna. Kekurangan pendengaran pada tunarungu sangat berdampak pada kemampuan menerima informasi yang berkembang di masyarakat dan berdampak pada kurangnya kemampuan verbal, sehingga dalam berkomunikasi dengan sesama, siswa tunarungu memiliki hambatan keterbatasan bahasa, minimnya kosa kata yang mengakibatkan siswa membutuhkan media sarana khusus untuk berkomunikasi. Pendidikan memiliki peran penting dalam fase pembelajaran tunarungu untuk berbahasa dan berkomunikasi. Komunikasi interpersonal antara guru dan siswa tuna rungu dalam proses belajar  mengajar sangat berpengaruh untuk meningkatkan keterampilan pada siswanya. Pada masa menjadi siswa baru, siswa tunarungu cenderung pasif agresif, menutup diri dan sulit diajak berkomunikasi, cenderung kurang peka akan situasi sosial yang sedang terjadi. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu Bagaimana Komunikasi Interpersonal Guru Dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Tunarungu di Sekolah Dasar Luar Biasa A.B.C.D Yayasan Suka Dharma Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis komunikasi interpersonal guru dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa tunarungu di Sekolah Dasar Luar Biasa A.B.C.D Yayasan Suka Dharma Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam dengan empat informan. Hasil penelitian ini menunjukkan Keterampilan sosial siswa tunarungu berdasarkan masing-masing indikator yang dikemukakan oleh Nandang Budiman yang dipersepsikan oleh guru SLB melalui tiga komponen utama sebagai hasil dari komunikasi interpersonal yang dijalin antara guru sebagai subjek dan siswa tunarungu sebagai objek menghasilkan kesimpulan bahwa dengan model komunikasi interaksional yang dijalankan berhasil memenuhi kriteria meningkatkan keterampilan sosial siswa tunarungu yang terbagi menjadi tiga komponen yakni keterampilan berkomunikasi, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan, keterampilan hubungan yang baik dengan orang lain.

Kata Kunci : Komunikasi Interpersonal, Siswa Tunarungu, Keterampilan Sosial

Diterbitkan

2024-05-22

Cara Mengutip

Kartikaningtyas, B., Wangi, M. S., & Hindra, N. (2024). KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA TUNARUNGU (Studi Kasus di Sekolah Dasar Luar Biasa A.B.C.D Yayasan Suka Dharma Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo). Solidaritas, 8(1). Diambil dari https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/sldrts/article/view/10418

Terbitan

Bagian

Artikel