PENGGUNAAN JAMINAN SURAT YANG BERHARGA SEBAGAI JAMINAN KREDIT
(Studi Kasus: Koperasi Semarak Dana Cabang Boyolali)
Keywords:
Universitas Slamet Riyadi Surakarta Jl. Sumpah Pemuda No. 18 Karipiro SurakartaAbstract
ABSTRAK
Proses pemberian kredit merupakan kegiatan yang sangat kompleks dan memerlukan pemahaman yang mendalam tentang lingkungan di mana perusahaan calon nasabah beroperasi. Faktor-faktor seperti kecenderungan politik, ekonomi, teknologi, dan sosial di negara tempat nasabah beroperasi dapat mempengaruhi keberhasilan usahanya. Pemberian kredit yang mudah dan cepat memang memudahkan nasabah untuk memperoleh modal, namun jika prosedur ini tidak dijalankan dengan baik, risiko terjadinya kredit macet akan meningkat, yang pada akhirnya dapat mengurangi pendapatan atau penerimaan kas koperasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi prosedur pemberian kredit pada koperasi, serta menganalisis bagaimana penerapan prosedur tersebut dapat mempengaruhi kinerja keuangan koperasi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memahami peran koperasi sebagai badan usaha dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan mengatasi ketimpangan ekonomi serta kesenjangan sosial, sesuai dengan prinsip-prinsip perkoperasian yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pada koperasi tertentu. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen terkait prosedur pemberian kredit. Proses analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi untuk memastikan validitas dan reliabilitas hasil penelitian. Fokus utama dari analisis ini adalah untuk mengidentifikasi potensi risiko yang muncul dalam proses pemberian kredit dan bagaimana koperasi dapat mengelolanya secara efektif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun prosedur pemberian kredit di koperasi sudah mengikuti standar yang berlaku, masih terdapat risiko yang cukup tinggi terkait dengan kredit bermasalah. Risiko ini sebagian besar disebabkan oleh analisis yang kurang tepat serta ketidakmampuan debitor dalam mengembalikan kredit tepat waktu. Oleh karena itu, koperasi perlu meningkatkan efisiensi dalam proses analisis kredit dan lebih berhati-hati dalam menilai kelayakan permohonan kredit agar dapat mengurangi risiko terjadinya kredit bermasalah di masa depan.
Kata kunci: Koperasi, Kredit, Ekonomi
The lending process is a very complex activity and requires an in-depth understanding of the environment in which a prospective customer company operates. Factors such as political, economic, technological and social trends in the country where the customer operates can affect the success of its business. Providing easy and fast credit makes it easier for customers to obtain capital, but if this procedure is not carried out properly, the risk of bad debts will increase, which in turn can reduce the income or cash receipts of the cooperative.
This study aims to evaluate credit granting procedures in cooperatives, and analyze how the implementation of these procedures can affect the financial performance of cooperatives. In addition, this study also aims to understand the role of cooperatives as business entities in improving the welfare of their members and overcoming economic inequality and social inequality, in accordance with the principles of cooperatives regulated in Law Number 25 of 1992 concerning Cooperatives.
This research uses a qualitative approach with a case study method on a particular cooperative. Data were collected through interviews, observations, and document analysis related to credit granting procedures. The data analysis process was conducted using triangulation techniques to ensure the validity and reliability of the research results. The main focus of this analysis is to identify potential risks that arise in the credit granting process and how cooperatives can manage them effectively.
The results show that although the cooperative's lending procedures follow the applicable standards, there is still a high risk associated with non-performing loans. This risk is largely due to inappropriate analysis and the inability of debtors to repay credit on time. Therefore, cooperatives need to improve efficiency in the credit analysis process and be more careful in assessing the eligibility of credit applications in order to reduce the risk of non-performing loans in the future.
Keywords: Cooperatives, Credit, Economy
References
Amalia, N., & Perkasa, R. D. (2023). Analisis Pengaruh Kredit Koperasi Simpan Pinjam terhadap Peningkatan Pendapatan Anggota Koperasi Simpan Pinjam Surya Abadi. Jurnal Pendidikan Tambusai 7.3, 20248-20257.
Firdausy, C. M. (2018). Koperasi dalam Sistem Perekonomian Indonesia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Makasar: CV. Syakir Media Press.
Ahmadi, R., & KR, R. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Chandra. (2009). Dasar-Dasar Pengkreditan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Fuadi, F. (2021). Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Teori dan Aplikasi). Penerbit Adab.
Kasmir. (2014). Dasar-Dasar Perbankan. Revisis. Bandung: PT. Raja Grafindo Persada.
Nasution, N., & Rokan, M. K. (2021). Pelaksanaan Rescheduling pada Pembiayaan Modal Kerja Bermasalah dengan Akad Murabahah pada Bank Syariah Indonesia KC Lubuk Pakam. PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e-ISSN: 2797-0469) 1.03, 206-219.
Suartama, I. R., & Yuniarta, G. A. (2022). Prosedur Penyelesaian Kredit Bermasalah Pada Koperasi Karya Bersama Sejahtera. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika 12.3, 709-719.
Tjiptono, F. (2002). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andy Offset.