TEORI SIBERNETIK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP MODEL PEMBELAJARAN BRAIN BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN PKN
DOI:
https://doi.org/10.33061/jgz.v12i2.9243Abstrak
Dunia pendidikan khususnya pembelajaran PKn memerlukan inovasi dan variasi dalam metode pembelajaran yang diterapkan. Metode Brain Based Learning sangat menarik karena peng-optimalisasian kerja otak dapat dimulai dengan cara yang sederhana. Pengetahuan pendidik akan pertanyaan mendasar mengenai “apa yang baik bagi otak anak?†adalah esensi dari penerapan metode belajar ini. Riset ini adalah riset yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Proses analisis data dilakukan dengan reduksi, display, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa Metode Brain-Based Learning dengan teori belajar sibernetik menjadi alternatif yang inovatif dalam mata pelajaran PKn agar pembelajaran lebih efisien dan menyenangkan. Metode pembelajaran ini dapat dilakukan dengan cara yang sederhana, seperti memperhatikan nutrisi otak pada peserta didik memperhatikan relaksasi otak seperti peregangan atau relaksasi dan mendengarkan musik, memperhatikan tanaman dan aroma kelas yang dapat meningkatkan kinerja otak, memperhatikan waktu istirahat, dan permainan dalam kelas.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Siska Damayanti, Karim Suryadi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can separately make additional contractual arrangements for non-exclusive distribution published by the journal (e.g., publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are allowed and encouraged to send their work via online (e.g., in the institutional repositories or their website) after published by the journal.