PANCASILA DAN GOOD GOVERNANCE: STRATEGI MEMPERKUAT AKUNTABILITAS PUBLIK DALAM KONTEKS POLITIK IDENTITAS
DOI:
https://doi.org/10.33061/jgz.v13i1.10803Abstrak
Narasi politik identitas yang mengemuka menjelang Pemilu 2024 mengancam persatuan bangsa Indonesia yang majemuk. Penelitian ini mengupas bagaimana Pancasila dapat mereaktualisasikan semangat persatuan dalam menghadapi pusaran politik identitas tersebut. Menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian mengeksplorasi peran Pancasila sebagai perekat keberagaman dalam memperkuat akuntabilitas publik dan tata kelola pemerintahan yang baik. Temuan mengungkap bahwa politik identitas mengancam stabilitas sosial dan kepercayaan publik terhadap pemerintah. Oleh karena itu, dibutuhkan langkah-langkah strategis mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila seperti transparansi, partisipasi, dan penegakan hukum tanpa diskriminasi. Pancasila harus dijadikan landasan moral untuk tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan berintegritas dalam merajut kebhinekaan bangsa. Penelitian ini merekomendasikan revitalisasi pemahaman Pancasila dan integrasi prinsip good governance dalam kebijakan pemerintah. Diharapkan dapat memandu Indonesia menapaki kemajuan bermartabat dengan bersatu menghadapi tantangan global. Apakah Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana Indonesia dapat mengejawantahkan semangat Bhinneka Tunggal Ika di tengah pusaran politik identitas?
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Adinda Eka Rahayu, Mohammad Afrizal Rizky Setyawan, Sulthonika Mahfudz Al Mujahidin Al Mujahidin, M. Asif Nur Fauzi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can separately make additional contractual arrangements for non-exclusive distribution published by the journal (e.g., publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are allowed and encouraged to send their work via online (e.g., in the institutional repositories or their website) after published by the journal.