Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk Guano Dan Pupuk Fosfat Terhadap Pertumbuhan Tanaman Garut (Maranta Arundinacea L.) Varietas Lokal

The Effect of Guano Fertilizer and Phosphate Fertilizer Doses on The Growth of Local Varieties of Arrow (Maranta Arundinacea L.)

Penulis

  • Saputro - Universitas Slamet Riyadi Surakarta
  • Dewi Ratna Nurhayati Universitas Slamet Riyadi Surakarta
  • Efi Nikmatu Sholihah Universitas Slamet Riyadi Surakarta

Abstrak

Garut (Maranta arundinacea L.) merupakan tanaman umbi potensial sebagai bahan pangan alternatif karena indeks glikemiknya rendah, dan pati yang dihasilkan dapat digunakan sebagai substitusi tepung terigu hingga 50–100%. Meskipun kebutuhan umbi garut meningkat, produktivitasnya masih tergolong rendah sehingga diperlukan strategi budidaya yang lebih tepat, salah satunya melalui pengaturan pemupukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk guano dan pupuk fosfat terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman garut varietas lokal. Kegiatan penelitian berlangsung pada Februari sampai Juni 2025 di Kebun Benih Tohudan, Karanganyar, dengan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dua faktor, yaitu dosis pupuk guano (0, 250, 375, 500 g/tanaman) dan dosis pupuk fosfat TSP (0, 3,75, 7,5, 11,25 g/tanaman), masing-masing tiga ulangan. Parameter yang diamati mencakup tinggi tanaman, jumlah batang, jumlah daun, warna daun, panjang akar, berat berangkasan segar, serta berat berangkasan kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian guano berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah batang, jumlah daun, serta berat berangkasan segar dan kering. Sebaliknya, perlakuan pupuk fosfat maupun kombinasi keduanya tidak memberikan pengaruh signifikan pada semua parameter. Dengan demikian, pupuk guano terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman garut, sedangkan pupuk fosfat belum memberikan dampak optimal pada fase awal pertumbuhan.

kata kunci: Fosfat, Garut, Guano, Pupuk.

Diterbitkan

2025-12-04

Terbitan

Bagian

Artikel