Kajian Dosis Pupuk Anorganik Dalam Sistem Mixed Cropping Pada Tanaman Terong Ungu dan Cabai Merah Besar

Study of Inorganic Fertilizer Dosage in Multicropping System on Purple Eggplant and Large Red Chili Plants

Penulis

  • Lingga Enjella Putri Slamet Riyadi University
  • Saiful Bahri Universitas Slamet Riyadi Surakarta
  • Efi Nikmatu Sholihah Universitas Slamet Riyadi Surakarta

Abstrak

Pertanian pada zaman modern menghadapi tantangan besar, seperti keperluan untuk meningkatkan produktivitas dan kesinambungan. Salah satu pendekatan yang menjanjikan adalah penerapan sistem tanam campuran, di mana dua atau lebih varietas tanaman ditanam secara bersamaan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan sumber daya. Studi ini bertujuan untuk menilai dampak penggunaan pupuk anorganik (NPK Mutiara) pada pertumbuhan dan hasil dari tanaman terong ungu (Solanum melongena L.) dan cabai merah besar (Capsicum annuum L.) dalam pola budidaya campuran. Metode ini menerapkan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan dua perlakuan, yaitu jenis tanaman (terong ungu (T1), cabai merah besar (T2), dan tanaman campuran (T3)) serta dosis pupuk (M0 (0 g/tanaman) tanpa pupuk sebagai kontrol, M1 (2,5 g/tanaman), dan M2 (3,75 g/tanaman)). Studi ini dilakukan di lahan pertanian TPH Tohudan, Colomadu selama 4 bulan, dengan mengukur tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah setiap tanaman, berat buah setiap tanaman, jumlah buah per petak, berat buah per petak, dan volume buah per petak sebagai parameter utama. Hasil analisis menunjukkan bahwa dosis M1 secara signifikan meningkatkan semua aspek pertumbuhan dan hasil pada terong ungu dan cabai merah, dibandingkan dengan M2 dan kontrol. Berdasarkan temuan ini, disarankan penerapan dosis 2,5 g/tanaman (M1) pada sistem mixed cropping untuk meraih hasil yang optimal. Penelitian ini menawarkan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya pemilihan dosis pupuk yang sesuai dalam meningkatkan hasil pertanian, sekaligus mendukung praktik pertanian berkelanjutan dengan menerapkan sistem penanaman campuran yang efisien.

Kata kunci : cabai; produktivitas; pupuk; terong; tumpangsari.

Diterbitkan

2025-12-04

Terbitan

Bagian

Artikel