Pengaruh Konsumsi Nasi Kuning Instan Terhadap Perubahan Kadar Glukosa Darah Secara In Vivo

The Effect of Instant Yellow Rice Consumption on Changes of Blood Glucose Levels: In Vivo

Penulis

  • Annisa Noor Rachmawati Program Studi Seni Kuliner, Politeknik Nest
  • Safira Safira Program Studi Seni Kuliner, Politeknik Nest
  • Farah Kurnia Mariestu Program Studi Seni Kuliner, Politeknik Nest

Abstrak

Nasi kuning instan merupakan inovasi dari nasi tradisional Indonesia yang dirancang untuk memperpanjang umur simpan dan meningkatkan kepraktisan produk. Proses pembuatannya melibatkan pemanasan dan pendinginan berulang yang memicu retrogradasi pati. Pati yang mengalami retrogradasi lebih sulit dicerna dan berpotensi memperlambat lonjakan kadar gula darah, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes militus. Namun, hingga kini belum ada penelitian yang mengkaji dampak konsumsi nasi kuning instan terhadap kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh konsumsi nasi kuning instan terhadap perubahan kadar gula darah secara in vivo. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan variabel bebas meliputi waktu dan suhu pengeringan dengan 3 jenis perlakuan yang berbeda (50 °C, 6 jam (F1); 60 °C, 5 jam (F2); dan 70 °C, 4 jam (F3)). Penelitian dilakukan melalui 2 tahapan, yaitu pembuatan nasi kuning instan dan pengujian kadar glukosa darah dengan subjek tikus putih jantan galur Wistar. Data dianalisis menggunakan uji one way ANOVA dengan uji lanjut Duncan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek yang diberikan nasi kuning F1 memiliki lonjakan kadar glukosa darah yang paling tinggi dibandingkan dengan subjek yang diberikan nasi kuning F2 dan F3, namun dibawah sampel kontrol. Kelompok dengan pemberian nasi kuning F2 dan F3 memiliki lonjakan kadar glukosa darah yang hampir sama karena pati telah mengalami retrogradasi seluruhnya. Sampel nasi kuning instan F2 memiliki formula terbaik dalam menekan lonjakan kadar glukosa darah dengan risiko kerusakan nutrisi yang lebih rendah.

Diterbitkan

2025-12-04

Terbitan

Bagian

Artikel