INTERNALISASI NILAI KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI KERJA BAKTI PADA KARANG TARUNA DESA TEMPEL KELURAHAN JENGGRIK KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2024
INTERNALISASI NILAI KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI KERJA BAKTI PADA KARANG TARUNA DESA TEMPEL KELURAHAN JENGGRIK KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2024
DOI:
https://doi.org/10.33061/jgz.v13i2.11102Abstract
Tujuan penelitian ini untuk: 1) Untuk mendeskripsikan bentuk internalisasi nilai karakter peduli lingkungan melalui kerja bakti pada pemuda karang taruna Desa Tempel, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen Tahun 2024; 2) Untuk menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan internalisasi nilai karakter peduli lingkungan melalui kerja bakti pada pemuda karang taruna Desa Tempel, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen Tahun 2024; 3) Untuk menganalisis solusi permasalahan dalam internalisasi nilai karakter peduli lingkungan melalui kerja bakti pada pemuda karang taruna Desa Tempel, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen Tahun 2024.
Bentuk penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Strategi penelitian ini menggunakan strategi studi kasus. Subjek dalam penelitian ini antara lain ketua RW 01, ketua RT 04, ketua karang taruna, dan anggota karang taruna. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode, dan triangulasi waktu. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan model model analisis interaktif.
Hasil Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:1) Internalisasi nilai karakter peduli lingkungan melalui kerja bakti pada pemuda Karang Taruna Desa Tempel melibatkan seluruh anggota, meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan dan nilai gotong royong dan tanggung jawab; 2) Antusiasme pemuda, peran Karang Taruna, dukungan masyarakat, dan subsidi pemerintah desa mendukung kegiatan ini. Namun, kendala seperti lemahnya kekompakan, keterbatasan waktu, kurangnya sumber daya, dan cuaca menjadi tantangan; 3) Solusi meliputi program gotong royong, pendidikan, pemberdayaan masyarakat, penggalangan sumber daya, dan penyusunan jadwal kegiatan, koordinasi yang kuat, pembagian tugas yang jelas, serta dukungan pemerintah desa juga diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Agnes Putri Astuti, sutoyo sutoyo, Anita Trisiana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can separately make additional contractual arrangements for non-exclusive distribution published by the journal (e.g., publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are allowed and encouraged to send their work via online (e.g., in the institutional repositories or their website) after published by the journal.