PELATIHAN HAMICARA JAWA PADA KARANG TARUNA DI KABUPATEN SUKOHARJO
DOI:
https://doi.org/10.33061/awpm.v6i2.7699Abstrak
Hamicara Jawa atau berbicara Jawa adalah salah satu keterampilan berbahasa yang harus tetap dilestari kembangkan, sebagai upaya pemertahan dan revitasi bahasa daerah dikalangan generasi milenial. Maka, tim pengabdian Program Studi Pendidikan Bahasa Jawa memberikan pelatihan hamicara Jawa yang baik dan bear pada karang taruna di kabupaten Sukoharjo. Metode yang diterapkan adalah dengan memberikan pelatihan dan pendampingan hamicara jawa dengan teknik pemodelan dan praktik langsung. Hasil dari pengabdian ini adalah pemuda karang taruna di kabipaten Sukoharjo yang notabene masih menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa ibu dan digunakan dalam upacara tradisi ataupun kegiatan sehari-hari dapat menggunakan bahasa Jawa yang baik dan benar. Hal ini sesuai dengan tujuan pengabdian yaitu memberikan pendampingan dan pelatihan kepada pemuda karang taruna agar dapat menggunakan bahasa jawa yang baik dan benar dalam bertutur kata di maasyarakat khususnya hamicara jawa dalam kegiatan kemasyarakatan dan upacara adat Jawa. Sebagai upaya pelestarian dan pengembangan bahasa daerah khususnya bahasa Jawa gaya Surakarta
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Winda Lestari
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- Hak publikasi atas semua materi informasi yang tercantum dalam situs jurnal ini dipegang oleh dewan redaksi/editor dengan sepengetahuan penulis. Pengelola Jurnal akan menjunjung tinggi hak moral penulis.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Atribusi-NonCommercial-No Derivative (CC BY-NC-ND), yang berarti bahwa hanya dengan izin penulis, informasi dan artikel Jurnal PKM dapat didistribusikan ke pihak lain dengan tanpa merubah bentuk aslinya untuk tujuan non-komersial.
- Setiap terbitan Jurnal PKM, baik cetak maupun elektronik, bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Di luar tujuan tersebut, penerbit atau pengelola jurnal tidak bertanggung jawab atas terjadinya pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh pembaca atau pengakses.