PERAN DAUN WOKA DALAM MENDUKUNG KEBERLANJUTAN DI KAWASAN EKOWISATA TAPAKULINTANG, SULAWESI UTARA

Authors

  • Tutun Seliari Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW
  • Fajri Ansari Balitbang LHK Makassar
  • Fendi Saputra Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

DOI:

https://doi.org/10.33061/rsfu.v4i1.3416

Abstract

Woka (Livistona) adalah salah satu jenis tanaman yang tumbuh di Sulawesi Utara, Indonesia. Di Sulawesi Utara, daun woka sering digunakan untuk keperluan kuliner dan sebagai bahan penutup atap. Penggunaan daun woka sebagai sumber daya terbarukan dapat menjadi ide dalam mendukung keberlanjutan di kawasan ekowisata. Studi kasus yang diambil adalah pengembangan Kawasan Wisata Tapakulintang, Molibagu, Bolaang Mangondow Selatan, Sulawesi Utara. Wilayah Tapakulintang yang sebagian besar berupa hutan berada di zona penyangga Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. Daya tarik utama di daerah Tapakulintang adalah wisata pengamatan burung, pembuatan gula merah, mengambil madu hutan, dan penetasan telur Maleo yang dikelola oleh masyarakat. Saat ini, Kawasan Wisata Tapakulintang sedang dikembangkan menjadi kawasan ekowisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah grounded research. Penelitian yang membumi digunakan untuk menentukan penggunaan daun Woka oleh masyarakat. Studi ini berfokus pada keterampilan masyarakat dalam menganyam daun Woka menjadi bahan penutup atap dan dinding, serta bungkus makanan. Salah satu keterampilan masyarakat ini perlu dipertahankan dengan menerapkan daun woka sebagai elemen arsitektural dalam desain pengembangan kawasan Tapakulintang. Penggunaan daun woka sebagai pembungkus makanan juga merupakan bagian dari penggunaan bahan ramah lingkungan di kawasan Tapakulintang. Kata kunci: ekowisata, keberlanjutan hutan, keterampilan masyarakat, daun woka, material alam

References

Fauziah, N. dan Sulistijowati, M. 2016. Pendekatan Ekologis dan Tektonika Bahan Pada Perancangan Galeri Seni Ketukangan Jurnal Sains dan Seni ITS. Vol. 5, No.2, Hal G.303-307.

Pomalingo, S. 2015. Polahi: Komunitas Pedalaman Suku Gorontalo. Cultura: Jurnal Dinamika Sosial dan Budaya 1, hal. 53-62

Nurrani, L. 2013. Pemanfaatan Tradisional Tumbuhan Alam Berkhasiat Obat Oleh Masyarakat Di Sekitar Cagar Alam Tangale. Info BPK Manado Volume 3 No 1, hal 1-22.

Rahayu, M., dan Rugayah. 2010. Masyarakat Lokal Pulau Kabaena- Sulawesi Tenggara / Local knowledge and Plant Utilization by Local People of Kabaena Island Southeast Celebes. Berita Biologi – Jurnal ilmu-Ilmu Hayati. Vol 10, No 1, hal 67-75

Dokumen FS Kawasan Wisata Tapakulintang. 2018. Taman Nasional Bogani Nani Wartabone.

The International Ecotourism Society. (2015). TIES Announces Ecotourism Principles Revision [Press release]. Retrieved from http://www.ecotourism.org/news/ties-announces-ecotourism-principles-revision

Downloads

Published

2020-01-11