AKUNTABILITAS PENGGUNAAN DANA DESA 2020 DI DESA BLEMBEM, KECAMATAN JAMBON, KABUPATEN PONOROGO

Authors

  • Subiyantoro Subiyantoro Pascasarjana Universitas Slamet Riyadi

DOI:

https://doi.org/10.33061/jp.v10i2.5909

Keywords:

Honesty and Legal Accountability, Process Accountability, Program Accountability, Policy Accountability.

Abstract

Accountability in general can be defined as a demand for accountability for
fulfilling responsibilities. Accountability really determines the success of policy
implementation, especially public policy by the government. The level of budget
absorption and management of village funds which continues to experience positive
increases from year to year, but in terms of the accountability report, it has not
carried out village financial administration properly. On the basis of these
problems, this study aims to analyze and describe the accountability of village fund
management in Blembem Village, Jambon District, Ponorogo Regency in 2020. The
accountability theory in this study uses Ellwood in Mardiasmo (2009: 21) that the
management of village funds must be based on honesty and accountability law,
accountability process, accountability program and accountability policy.
This study uses a descriptive method with a qualitative approach. Research
informants using purposive sampling technique. Data collection techniques using
in-depth interviews and documentation. The data analysis technique used is
interactive analysis consisting of data collection, data condensation, data
presentation and conclusion drawing.
The results showed that the Blembem Village Government in managing village
funds had shown accountability, both from the dimensions of honesty and legal
accountability, process accountability, program accountability and policy
accountability. From the accountability of honesty and law, it is evident that they
are willing to inform community members about the amount of village funds
received, do not abuse their positions, do not mark up budgets, and run according
to Permendagri No. 113 of 2014 concerning Village Financial Management. The
dimension of process accountability shows that the procedures used in managing
village funds are quite good in terms of the adequacy of accounting information
systems, management information systems, and administrative procedures. In terms
of program accountability, it shows that the programs that have been implemented,
such as training programs for small industry businesses (sewing training, cake
making training, etc.) can benefit the community and can improve the economy and
community welfare, even in terms of the capacity of village officials and training at
MSMEs still needs optimization and assistance.
Keywords: Honesty and Legal Accountability, Process Accountability, Program
Accountability, Policy Accountability.

References

Adisasmita, Rahardjo. 2011, Pelaksanaan Pendapatan dan Anggaran Daerah, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Arifiyanto, Dwi Febri. 2014. Akuntabilitas Pelaksanaan Alokasi Dana Desa di Kabupaten Jember. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan, Vol. 2, No.3. Hal. 473-485.

Arikunto, Suharsimi. 1996. Pelaksanaan Sebagai Sebuah Pendekatan Evaluatif, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Awang, Azam. 2010. Implementasi Pemberdayaan Pemerintahan Desa. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Bastian, Indra. 2010. Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar, Edisi Ketiga, Erlangga Jakarta.

Djalil, Rizal. 2014. Akuntabilitas Keuangan Daerah, Implementasi Pasca Reformasi. Edisi 1. Jakarta: Semester Rakyat Merdeka.

Hasniati. 2016. Model Akuntabilitas Pelaksanaan Dana Desa. Jurnal Analisis dan Pelayanan Publik, Volume 2, Nomor 1, Hal. 15-30.

Juklak Bimkon Pelaksanaan Keuangan Desa, 2015. Petunjuk Pelaksanaanbimbingan & Konsultasi Pelaksanaan Keuangan Desa, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Jakarta.

Kasmir. 2012, Analisis Laporan Keuangan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan. 2010. Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan. Jakarta.

Kurnia, Rahmi. 2020. Akuntabilitas Pelaksanaan Dana Desa (Studi Kasus pada Desa-Desa di Wilayah Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat). Jurnal Eksplorasi Akuntansi, Vol. 1, No 1, Hal 159-180.

Lalolo Krin, Loina. 2003. Indikator Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas, Transparansi, dan Partisipasi.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta.

Makalalag, Astri Juainita. 2018. Akuntabilitas Pelaksanaan Dana Desa di Kecamatan Kotamobagu Selatan Kota Kotamobagu. Jurnal, Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi.

Mahmudi. 2013. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta.

Mardiasmo, 2009, Akuntansi Sektor Publik, ANDI. Yogyakarta.

Martini Putu, Ni N. G., Moeljadi, Djumahir, and Atim Djazuli. 2014. Factor Affeting Firms Value of Indonesia Public Manufacturing Firms. International Journal of Business and Management Invention. 3 (2): pp:35-44.

Miles, M.B, Huberman,A.M, dan Saldana, J. 2014.Qualitative Data Analysis, A. Methods Sourcebook Edition 3.

Rasul, Syahrudin. 2002. Pengintegrasian Sistem Akuntabilitas Kinerja dan Anggaran. Detail Rekod. Jakarta.

Sedarmayati, 2003. Good Govermance: Kepemerintahan yang Baik Dalam Rangka Otonomi Daerah Upaya Membangun Organisasi Efektif dan Efisien Melalui Restrukturisasi dan Pemberdayaan. Mandar Maju. Bandung.

Setiawan, Ade. 2018. Pelaksanaan Alokasi Dana Desa Dalam Mewujudkan Good Governance. Jurnal Among Makarti, Vol.11 No.22, hal. 23-36.

Soemantri, Bambang Trisantoro. 2011. Pedoman Penyelenggaraan Pemerintah Desa, Fokusmedia, Bandung.

Subroto, Agus. 2009. Akuntabilitas Pelaksanaan Dana Desa (Studi Kasus Pelaksanaan Alokasi Dana Desa di Desa-desa Dalam Wilayah Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung Tahun 2008). Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang.

Suharto, Edi. 2006, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Refika Aditama, Bandung.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta, Bandung.

Sujarweni. V. Wiratna. 2015. Akuntansi Manajemen. Pustaka Baru Press.Yogyakarta.

Tunggal, Amin Widjaja. 2013. The Fraud Audit: Mencegah dan MendeteksiKecurangan Akuntansi. Harvarindo. Jakarta.

Warsono, Hardi dan Ruksamin. 2014. The Obstacles of Implementation of Village Allocation Fund Program in the North Konawe Southeast Sulawesi. Journal of Management and Sustainability Vol. 4 No. 3, ISSN 1925-4725 E-ISSN 1925-4733

Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. Kementerian Dalam Negeri, Jakarta.

Peraturan Presiden No. 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Keuangan Desa. (2014). Kementerian Dalam Negeri, Jakarta

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Keuangan Desa. Kementerian Dalam Negeri, Jakarta.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desam.

Peraturan Bupati Nomor 90 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Rincian Dana Desa.

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015 Pasal 1 Ayat 5.

Downloads

PlumX Metrics

Published

2023-06-16

How to Cite

Subiyantoro, S. (2023). AKUNTABILITAS PENGGUNAAN DANA DESA 2020 DI DESA BLEMBEM, KECAMATAN JAMBON, KABUPATEN PONOROGO. JI@P, 10(2), 113–124. https://doi.org/10.33061/jp.v10i2.5909

Issue

Section

Artikel