TEACHING A VALUE OF FREEDOM TO UNIVERSITY STUDENTS THROUGH A MOVIE ENTITLED MONA LISA SMILE DIRECTED BY MIKE NEWELL

Authors

  • ULupi Sitoresmi

DOI:

https://doi.org/10.33061/ww.v2i1.721

Abstract

Abstrak: Film tidak hanya merupakan sebuah media hiburan, namun ï¬lm juga bisa digunakan oleh para pengajar sebagai salah satu altematif untuk menyampaikan materi pembelajaran bahasa. Isu-isu yang ada dalam ï¬lm bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kemampuan dasar berbahasa merek (menyimak, membaca, berbicara dan menulis).Selain itu, ï¬lm juga bi8sa menjembatani pemahaman lintas budaya dan mempertajam kemampuan analitis mahasiswa.

Melalui ï¬lm Mona Lisa Smile bisa ditarik sebuah nilai pembelajaran bahwa mahasiswa bisa memperluas wacananya tentang cara pandang mengenai peranan wanita Arnerika pada era 1953 di mana pada masa tersebut wanita dituntut untuk memenuhi kodrat yang ditentukan oleh masyarakat (menikah dan mempunyai anak), sebagai satu satunya pilihan hidup yang harus mereka jalani.

Kehadiran Katherine Ann Watson, seorang dosen jurusan sejarah seni ke Wellesley adalah untuk membuat perubahan dalam cara berï¬kir murid muridnya, yang selalu diajari bahwa menikah dan mempunyai anak adalah satu satunya hal yang bisa mereka jalani dalam kehidupan mereka.

Katherine Ann Watson mengaj ak murid-muridnya untuk belaj ar menilai seni dengan pendapat mereka sendiri bukan dengan pendapat orang lain. Demikian pula dengan kehidupan mereka, Katherine Ann Watson menginginkan murid-muridnya untuk menj alani hidupnya dengan cara mereka sendiri dan tidak selalu tergantung pada tradisi yang mengikat mereka.

Kata kunci : ï¬lm, wanita, tradisi.

Published

2013-11-25