PENDAYAGUNAAN GULMA ENCENG GONDOK DARI AREAL RAWA PENING DENGAN CAMPURAN INDIGOFERA SEBAGAI PAKAN TERNAK NON KONVENSIONAL
Abstrak
Enceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan gulma air yang banyak menutupi areal pemukaan Rawa Pening yang teletak di Kabupaten Semarang. Gulma ini memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dan berdampak negatif bagi perairan. Tingkat penutupan yang sangat cepat menyebabkan pendangkalan, menganggu ekosistem air serta menganggu sektor pariwisata. Untuk itu, pengabdian masyarakat ini berupaya mendayagunakan potensi enceng gondok menjadi pakan ternak non konvesional atau pakan ternak alternatif yang sekaligus dapat mengurangi populasi enceng gondok. Pembuatan ternak dilakukan melalui pembuatan silase baik secara tunggal enceng gondok maupun dengan tambahan indigofera sebagai sumber protein. Pengabdian ini dilakukan di Desa Kadirejo, Kabupaten Semarang. Bahan enceng gondok diambil dari areal Rawa Pening. Kegiatan pengabdian masyarakat terdiri atas 6 tahap utama yaitu sosialisasi pengenalan enceng gondok dan silase, pembuatan rumah silase, praktek pembuatan silase pakan komplit, monitoring silase, analisis, dan pemberian pakan ke ternak. Hasil pengabdian manunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang potensi enceng gondok untuk menjadi silase pakan komplit. Selain itu, menghasilkan peningkatan ketrampilan masyarakat dikarenakan masyarakat dapat mengetahui dengan jelas proses pembuatan silase. Silase yang dihasilkan selama proses fermentasi 3 minggu menghasilkan aroma yang segar dan bebas jamur. Silase pakan komplit baik secara tunggal maupun dengan campuran indigofera dapat menjadi alternatif pakan ternak terutama pada periode musim kering saat hijauan sulit dipenuhi secara maksimal.Kata-kata kunci: Enceng gondok, Indigofera, Rawa Pening, silase, pakan non konvensional
Referensi
Abou-Raya, A. K., Hathout, M. K., El-Talty, Y. L., Abdel-Khabir, A. M. 1980. Utilization of water hyacinth as animal feed: II. Evaluation of wilted shoots in metabolism trials with sheep with reference to N, Ca, Na and K balances. Agric Res Rev. 58:49–60.
AOAC (Association of Official Analytical Chemist). 2005. Official Methods of Analysis. Ed ke-16. Washington: AOAC International.
Asminayah, N.S. 2012. Kualitas fisik dan kimia silase ransum komplit berbahan baku sampah organik pasar. J. Gari plus. 22: 149-153
Goltenboth F., Timotius K. H., Milan P. P., Margraf J. 2006. Ecology of insular southeast Asia. The Indonesian Archipelago. Elsevier, Amsterdam, Netherland, 568 pp.
Hira, A.K., Ali, M. Y., Chakraborty, M., Islam, M. A., Zaman, M. R. 2002. Use of water-hyacinth leaves (Eichhorina crassipes) replacing Dhal grass (Hymenachne pseudointerrupta) in the diet of goat. Pakistan J Biol Sci. 5:218–220.
Indulekha, V. P. dan Thomas, C. G. 2017. Utilization of water hyacinth as livestock feed by ensiling with additives. Conference: Biennial Conference of the Indian Society of Weed Science on Doubling Farmers Income by 2022. Udaipur: India, 1-3 March. P.292
Jobim, C. C. and Nussio, L. G. 2014. rincÃpios básicos da fermentação na ensilagem. p.649-670. In: Forragicultura: Ciência, tecnologia e gestão dos recursos forrageiros. 1.ed. Jaboticabal, FUNEP.
Jones, C.M., Heinrichs, A.J., Roth, G.W., and Issler, V.A. 2004. From Harvest to Feed: Understanding Silage Management. Pensylvania: Pensylvania State University.
Julien M. H. 2001. Biological control of water hyacinth with arthropods: a review to 2000. In: Biological and integrated control of water hyacinth Eichhornia crassipes. Julien M. H., Hill M. P., Center T. D., Ding J. (eds), Australian Centre for International Agricultural Research, Canberra, pp. 8-20.
Kuncoro, D. C., Muhtarudin, dan Fathul, F. 2015. Pengaruh Penambahan Berbagai Starter pada Silase Ransum Berbasis Limbah Pertanian Terhadap Protein Kasar, Bahan Kering, Bahan Organik, dan Kadar Abu. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 3(4): 234-238
Li, J., Shen, Y. and Cai, Y. 2010. Improvement of fermentation quality of rice straw silage by application of a bacterial inoculant and glucose. Asian-Australasian Journal of Animal Sciences, 23(7): 901–906
McDonald, P. 1981. The Biochemistry of Silage, John Wiley & Sons, New York, NY, USA.
Mendoza, N.S., Arai, M., Kawaguchi, T., Cubol, F. S., Panerio, E. G., Yoshida, T., and Jonson, L. M. 1994. Isolation of mannan utilizing bacteria and the culture condition for mannanase production. World Journal of Microbiology and Biotechnollogy 10 (1): 51-54
Muktiani, A. 2013. Peningkatan Kualitas Pakan Ternak Berbahan Eceng Gondok. Prosiding. Workshop Penyelamatan Ekosistem Danau Rawa Pening. Penelitian Ilmiah sebagai Solusi Teknis Penyelamatan Ekosistem Danau Rawa Pening dalam Skala Super Prioritas. Semarang, 13 Juni 2013.
Mutmainah, S. 2014. Kualitas fisik dan pH silase total mixed ration berbasis eceng gondok (Eichhornia crassipes) dengan penambahan inokulasi L. Plantaum. Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan 6. Pengembangan Peternakan Berbasis Sumberdaya Lokal Menuju Kedaulatan Pangan. Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, 13 Juni 2013.
Pratiwi, F. D., Zainuri, M., Purnomo, P. W., Purwanti, F. 2018. Stakeholder Perception and Participation in Relation to Success rate of Water Hyacinth Control Program in the Rawa Pening Lake. AACL Bioflux, 11(4):967-979
Ruswandi. 2014. Kualitas silase eceng gondok (Eichhornia crassipes) dengan penambahan dedak halus dan ubi kayu. Jurnal Peternakan Sriwijaya, 3(1):1-6
Scott, M. L, Neisheim, M. C., dan Young, R. J. 1982. Nutrition of Chiken. 3rd Edition, Published M, L Scott and Associates: Ithaca. New York.
Sindhu, R., Binod, R., Pandey, A., Madhavan, A., Alphonsa, J. A., Vivek, N., Gnansounou, E., Castro, E., Faraco, V. 2017. Water hyacinth a potential source for value addition: An overview. Bioresource Technology. 230:152-162
Tham, H. T. 2012. Water hyacinth (Eichhornia crassipes) biomass production, ensilability and feeding value to growing cattle. Ph. D thesis. Swedish University of Agricultural Sciences. Uppsala. 64p.
Thu, N. V. 2011. Effects of water hyacinth (Eichhornia crassipes) in local cattle diets on nutrient utilization, rumen parameters and microbial protein synthesis. SAADC 2011 strategies and challenges for sustainable animal agriculture-crop systems, Volume III: full papers; Proceedings of the 3rd International Conference on sustainable animal agriculture for developing countries; Nakhon Ratchasima, Thailand. 26–29 July, 2011; pp. 422–426.
Trisakti B., Suwargana N., Cahyono J. S. 2014. Utilization of Remote Sensing Data to Monitor Parameters Status of Lake Ecosystem (Case Study: Rawa Pening Lake). National Seminar of Remote Sensing :393-402
Woolford, M. K. and Pahlow G. 1998. The silage fermentation, in Microbiology of Fermented Foods, pp. 73–102, Springer US
Yurmiaty, H. 2006. Hubungan Berat Potong Kambing Kacang Jantan dengan Kuantitas Kulit Mentah Segar. Journal of Animal Science. 6(2) : 121 – 125