PENGGUNAAN ISI RUMEN SEBAGAI SUMBER MIKROBA DALAM FERMENTASI LIMBAH JERAMI PADI DAN SUPLEMENTASI MOLASES BLOK UNTUK PAKAN TERNAK DI KABUPATEN WONOGIRI

Penulis

  • Sudibya, Supriyono P.Setyaningrum

Abstrak

Isi rumen adalah bagian dari nutrient yang ada di dalam rumen dan belum di absorpsi oleh ternak tersebut sehingga kandungan nutrientnya masih tinggi. Selanjutnya untuk mendapatkannya yaitu pada saat ternak di potong baru dikeluarka dari rumennya.
Penggunaan limbah jerami padi sebagai pakan ternak ruminansia mempunyai keterbatasan yaitu adanya kandungan serat kasar yang tinggi sehingga daya cernanya rendah. Agar penggunaan dari limbah jerami padi dapat ditingkatkan nilai daya cernanya (nilai nutriennya) maka perlu adanya metode pengolahan antara lain dengan fermentasi.
Melalui fermentasi maka limbah jerami padi dapat ditingkatkan kualitas dan daya cernanya.Selanjutnya biasanya peternakan rakyat dalam memberikan pakan khususnya bahan baku konsentrat tidak selalu rutin (kontinyu) artinya hanya diberikan pada waktu musim panen padi saja, sehingga kecukupan nutrient dari ternak belum memenuhi baik secara kualitas dan kuantitasnya. Oleh karena itu perlu pakan tambahan dalam hal ini urea molases blok.
Tujuan pertama dari kegiatan ini yaitu: a) memproduksi fermentasi dari limbah jerami padi yang baik, b) menumbuhkan budaya penerapan Ipteks hasil penelitian perguruan tinggi secara komersial, c) menumbuhkan usaha kecil menengah, d) meningkatkan sumber daya manusia,e) menciptakan lapangan kerja, f) memanfaatkan potensi sumber daya daerah khususnya limbah jerami padi dan g) menumbuhkan kegiatan usaha yang income generating. Tujuan yang kedua dari kegiatan ini yaitu ingin menambahkan molasses blok untuk meningkatkan nilai nutrien sehingga daya cerna dari konsentrat ternak meningkat, akibat lebih lanjut pertambahan bobot badan ternak akan meningkat.
Target luaran dari kegiatan ini adalah: a) tercapainya peternak yang mampu melakukan pengelolaan pakan dengan fermentasi dari limbah jerami padi sebagai teknologi tepat guna, b) ketersediaan pakan sepanjang tahun dapat terpenuhi, sehingga peternak tidak kesulitan dalam pemberian pakan ternak. Selain itu suplementasi molasses blok akan meningkatkan nilai nutrient bahan dan nilai kecernaanya bertambah akibat lebih lanjut produktifitas ternak meningkat terutama bobot badan sapi dan kambing sehingga pendapatan peternak bertambah.
Manfaat dari kegiatan tersebut adalah menambah pengetahuan kepada peternak dalam bidang bahan pakan terutama hijauan, meningkatkan keterampilan peternak dalam mengolah limbah jerami padi dengan teknik fermentasi menjadi bahan baku hijauan yang siap keberadaannya sepanjang tahun dan dapat meningkatkan nilai nutriennya serta suplementasi molasses blok dapat meningkatkan nilai nutrient konsentrat.
Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah ceramah, percontohan dan evaluasi kegiatan. Khalayak sasaran yang strategis adalah kelompok ternak sapi potong dan ternak kambing serta ternak domba..
Lokasi kegiatan adalah di kelompok ternak “Ngudi Hasil†di Desa Jendi Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri dan kelompok ternak sapi “Lembu Suro†Desa Bendungan Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri.Beberapa institusi yang terlibat antara lain Dinas Peternakan Kabupaten Wonogiri, Universitas Sebelas Maret serta Pemerintah Desa Jendi dan desa Bendungan Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri.
Sebagai kerangka berfikir untuk memecahkan masalah adalah diperlukan adanya pendekatan dengan masyarakat setempat agar terjadi interaksi sosial. Pendekatan tersebut menggunakan sistem instruksional dalam bentuk penyuluhan dan percontohan. Adanya interaksi sosial tersebut diharapkan tumbuh pengertian yang memberikan manfaat bagi masyarakat tersebut. Adapun yang menjadi khalayak sasaran adalah masyarakat peternak sapi potong sebanyak 32 orang di wilayah Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri termasuk para ketua kelompok, anggota kelompok dan pamong ternak dan 55 orang di wilayah desa Bendungan Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri. Metode yang digunakan dalam

Referensi

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983. Teknologi Instruksional. Dalam Materi Dasar Pendidikan Program Akta Mengajar V. Departemen Pendidikan dan Kebuadayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.Jakarta

Nuraida, L.R. Utari dan P. Haryadi, 1977. Aplikasi Bioteknologi untuk Peningkatan Nilai Gizi Bahan Pakan Ternak. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor.

Rahman, J.J., Ryanto, B. Bakrie dan Syaiful, 1997. Pemanfaatan Biokonversi Daun UbiKayu dengan Aspergillus niger dalam Ransum Ternak Sapi. Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Ternak. Ciawi Bogor.

Schlegel, S.A., 1977. Realitas dan Penelitian Sosial.Lembaga Sosial Budaya. Universitas Syiah Kuala. Aceh.

Sudibya, S.Wiluto, Suparwi, Prayitno dan M. Budiono, 1995. Penggunaan Kapang dan YeastUntuk Pengolahan Limbah Kulit Ketela sebagai Pakan Ternak Ruminansia.Laporan Hasil Penelitian. Fakultas Peternakan Unsoed. Purwokerto.

Sudibya, T.Widyastuti, E.Susanti dan Sukardi, 2004. Peningkatan Kualitas Limbah Kulit Singkong dan Kulit Pisang Melalui Teknik Fermentasi Untuk Pakan kambing di Kecamatan Somagede.Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat.Fakultas Peternakan Unsoed. Purwokerto.

Suparwi dan Sudibya, 1996. Penggunaan Tricoderma Viride untuk Pengolahan LimbahKulit Pisang sebagai Pakan Ternak Ruminansia. Laporan Hasil Penelitian. Fakultas Peternakan Unsoed. Purwokerto.

Suparwi, Sudibya dan Sukardi,2000. Penggunaan Bahan Limbah untuk MeningkatkanPendapatanPeternaka Sapi Perah di Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas.Laporan Magang Kewirausahaan. Fakultas Peternakan Unsoed. Purwokerto.

Suparwi, Sudibya dan Sukardi, 2001.Penggunaan Bahan Limbah untuk MeningkatkanPendapatan Peternakan Sapi Potong di Kecamatan Wirasaba Kabupaten Purbalingga.Laporan Magang Kewirausahaan. Fakultas Peternakan Unsoed. Purwokerto.

Sudibya, T.Widyastuti, E.Susanti dan Sukardi, 2004. Peningkatan Kualitas Limbah Kulit Singkongdan Kulit Pisang Melalui Teknik Fermentasi Untuk Pakan kambing di kecamatan Somagede. Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat.Fakultas Peternakan Unsoed. Purwokerto.

Sudibya, P.Martatmo dan Sutopo, 2013. PelatihanPembuatan Pakan Ternak dengan Teknologi Silase dan Amoniasi Tebon Jagung Untuk Mengatasi Kelangkaan Pakan Ternak di Kelompok TernakNgudi Hasil Desa jendi Kecamatan Selogiri kabupaten Wonogiri. Laporan Pengabdian kepada Masyarakat.Fakultas Pertanian UNS.Surakarta.

Sudibya dan A.Intansari, 2013.IbM Untuk Kelompok Ngudi Mulyo dan Nastiti Dalam Mengembangkan KTT(Konsep IntegrasiTerpadu) Sektor Hulu- Hilir.Laporan Pengabdian kepadaMasyarakat.Fakultas Pertanian UNS Surakarta.

Sudibya dan Sutopo, 2014.Penggunaan Bolus Sapi sebagai Sumber Mikroba dan FermentasiLimbahPertanian untuk Pakan Ternak Ruminansia di Kabupaten Wonogiri.Laporan Pengabdian kepada Masyarakat.Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan Daerah.LPPM UNS. Surakarta.

Sudibya dan Suharto, 2015.Penggunaan Bolus Kambing sebagai Sumber Mikroba dan Suplementasi Molasses Blok untuk Pakan Ternak Ruminansia di Kabupaten Wonogiri.Laporan Pengabdian kepada Masyarakat.Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan Daerah.LPPM UNS. Surakarta.

Sudibya dan Suharto, 2015.Penggunaan Bolus Kambing sebagai Sumber Mikroba dan Suplementasi Molasses Blok untuk Pakan Ternak Ruminansia di Kabupaten Wonogiri.Laporan Pengabdian kepada Masyarakat.Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan Daerah.LPPM UNS. Surakarta.

Sudibya dan Marsudi, 2016 .Penggunaan Bolus Sapi Perah sebagai Sumber Mikroba dan Suplementasi Molasses Blok untuk Pakan Ternak Ruminansia di Kabupaten Wonogiri.Laporan Pengabdian kepada Masyarakat.Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan Daerah.LPPM UNS. Surakarta.

Sudibya dan Marsudi, 2017. Penggunaan Bolus Ternak Ruminansia sebagai Sumber Mikroba dan Suplementasi Molasses Blok untuk Pakan Ternak Ruminansia di Kabupaten Wonogiri.Laporan Pengabdian kepada Masyarakat.Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan Daerah.LPPM UNS. Surakarta.

Diterbitkan

2019-10-12