PENINGKATAN PRODUKSI DAN KONSUMSI TAHU SERTA PELATIHAN MENGOLAH AMPAS TAHU DI MOJOSONGO, SURAKARTA
Abstract
Pembuatan tahu di Mojosongo, Surakarta sebagian besar merupakan usaha kecil menengah atau skala rumah tangga. Peningkatan produksi tahu dilakukan untuk meningkatkan pendapatan. Hasil produksi tahu yang bertambah perlu diikuti dengan peningkatan konsumsi, selain itu hasil samping berupa ampas tahu juga harus dimanfaatakan. Program pengabdian ini bertujuan untuk membantu usaha pembuatan tahu meningkatkan produksi, memperluas konsumsi dan pelatihan membuat olahan ampas tahu. Usaha peningkatan konsumsi dilakukan dengan penyuluhan kepada perkumpulan para lanjut usia. Tahu dapat dikonsumsi semua usia, karena kandungan gizinya juga dapat dibuat aneka masakan dengan berbagai bentuk dan rasa. Tekstur tahu kenyal dan lunak sehingga sesuai bagi lansia yang sulit mengunyah. Penyuluhan kepada orang muda dimaksudkan untuk membuka peluang wirausaha pemasaran tahu dan olahan dari bahan ampas tahu. Ibu-ibu PKK RW 28 Pelangi, Mojosongo diberikan pelatihan mengolah ampas tahu menjadi stik tahu dan kerupuk. Modal usaha yang diberikan berupa kompor gas, dandang susun tiga, penggiling adonan dan panci. Bantuan kepada UKM Tahu Parjan dilakukan untuk mengurangi biaya produksi pembelian bahan bakar solar. Mesin penggiling kedelai tenaga diesel diganti dengan listrik, dengan menambah daya agar produksi meningkat, lebih efisien dalam biaya, tenaga kerja dan waktu.Kata kunci: tahu, ampas, peningkatan, pelatihan
Downloads
Published
2018-12-18
Issue
Section
Artikel