PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN MELALUI MULTIPLE CROPING DALAM UPAYA MENDUKUNG DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHANNYA
Abstract
Luas lahan produktif di sentra-sentra produsen sayuran (termasuk Kecamatan Selo) terus mengalami penurunan akibat alih fungsi menjadi pemukiman. Sementara itu, gangguan iklim (terutama musim kemarau yang panjang) sering kali terjadi menyebabkan penurunan produksi. Akibatnya industri rumah tangga kelompok tani wanita (KWT) mengalami kekurangan bahan baku. Intensifikasi pemanfaatan lahan melalui sistem multiple croping (tumpang-sari) menjadi pilihan utama dalam menghadapi kondisi tersebut. Dalam program kemitraan masyarakat ini dilakukan transfer teknologi tumpang-sari untuk meningkatkan kapasitas produktif kelompok tani mitra, meliputi : pemilihan jenis sayuran/hortikultura untuk sistem tumpang-sari disertai pengadaan benih, pengetahuan dan teknologi benih hibrida, pemupukan dan pengendalian hama, dan standarisasi mutu produk. Sementara itu, peningkatan kapasitas produksi KWT dilakukan melalui transfer teknologi yang didukung dengan bantuan peralatan untuk memperbaiki prosesing produk olahan dan pengemas yang mencantumkan nilai gizi masing-masing produk tersebut. Tanaman sayuran seperti bit, wortel, kol bunga, brokoli, golden mama ditumpangsari satu sama lain maupun dengan tanaman tembakau, sehingga produktivitas lahan mengalami peningkatan sebesar 25-30%. Diversifikasi produk olahan berhasil memberi nilai tambah dari produk primer tersebut dan kelompok tani mitra dapat terhindar dari ketergantungan pada tengkulak, Di pihak lain, pasokan bahan baku ke KWT lebih terjamin.Kata kunci : produktivitas lahan, multiple croping, diversifikasi produk olahan, pengemas.
Downloads
Published
2018-12-12
Issue
Section
Artikel